Rabu, 23 Agustus saya meluncur ke gedung SCTV lantai 8 untuk mengikuti acara Inspirato dengan pembicara :
1. Bapak Muhamad Nasir MENRISTEK, beliau mengatakan bahwa swasembada yang berkualitas adalah : pangan dibidang pertanian yang telah saya uji coba "PADI SIDENUK BATAN" hasilnya sangat memuaskan.
Kemudian yang kedua pangan dibidang daging "Pengembangan Sapi Unggul" dapat menciptakan daging berkualitas.
Ketiga bidang kesehatan "Pengendalian nyamuk VP SHUNT" yaitu alat kesehatan untuk hydro. Yang belum tercapai saat ini bahwa Indonesia masih mengimport 100% garam farmasi.
Keempat dalam bidang transportasi yaitu telah terciptanya pesawat N219, sekarang ini anak Indonesia sedang menciptakan pesawat N80 HABIBIE80.
Dari keempat hasil riset ini, masing masing mempunyai peranan yg sangat penting dan strategi dalam menentukan keunggulan kompetitif serta pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
MENRISTEK bapak Muhamad Nasir memberi wejangan bahwa kita harus bejerja keras sehingga dapat menghasilkan lebih baik, belajar yg rajin, disiplin, kerja keras fan ikhlas.
2. Bapak Garibaldi Thohir yang lebih terkenal dengan sebutan Boy Thohir bersekolah di The University of Southerm Calofornia saat ini usianya 51 tahun mengatakan : Bahwa kita harus mempunyai mimpi yang besar, awalnya bisnis jual beli tanah dengan istilah business property tidak berjalan dengan mulus kemudian business wom finance penjualan motor juga tidak berjalan dengan mulus, akhirnya Bapak Boy Thohir membeli perusahaan asing yaitu PT. Adaro Energy tbk (AE) dalam bidang Tambang Batu Bara tahun 2005 yang mendapat support dari pemerintah daerah dan menciptakan lapangan kerja. Bapak Presiden Jokowi sedang mencanangkan 35.000 megawatt sumber utama pembangkit listrik batu bara yang berkembang menjadi logistic, dimana PLTU listrik sangat dibutuhkan negara Indonesia.
Pesan dari Bapak Garibaldi Thohir terus bekerja keras sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk Indoneaia, kalau negara maju, investor akan datang pasti perusahaan akan maju dan karyawan akan sejahtera.
Prinsip Boy Thohir I More :
Integrity
Meritocracy
Openness
Respect
Excellence
Butet Manurung, Sumiyati Sapriasih |
Selama 17 tahun saya mengajar di pedalaman daerah Jambi ada pengalaman yang paling berkesan : Ketika itu Jambi telah dimasuki oleh orang yang tidak bertanggung jawab dimana penduduk desa harus menanda tangani surat yang tidak tau isinya karena mereka buta huruf. Meraka menanda tangani surat perjanjian pembelian tanah dengan upah hanya 5 kantong kresek uang recehan. Dan ketika itu terjadi perselisihan antara penduduk dan orang asing yang tidak bertanggung jawab, kemudian salah satu murid membacakan isi surat perjanjian tersebut dengan mengejanya satu persatu. Dan akhirnya bapak seorang murid tersebut angat bicara bahwa anaknya kini telah bisa membaca berkat guru pendatang baru. Semua anak murid menyaksikan adegan ini dengan tersenyum dan peluk cium kebahagiaan.
Masih ada dua session pembicara, tetapi waktu sudah menunjukan pukul 15.00 wib saya harus kembali pulang karena ada tugas lain menunggu, sampai jumpa di liputan berikutnya.
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
No comments :
Post a Comment