Kamis, 27 Oktober adalah Hari
Blogger, bertepatan dengan itu Serempak mengadakan gathering bersama blogger
dengan tema The Power Of Content dengan pembicara Kang Maman Suherman (Penulis
Buku), Ibu Ratna dan Martha Simanjuntak, SE, MM (Ketua Pokja Serempak &
Founder IWITA), Ina A Murwani, MM, MBA (Deputi Head Marketing Binus Bussiness
School), Ani Berta (Social Media & Sekjen Serempak) dan Irwin Day (Praktisi
IT).
Sebagai pembuka acara The Power Of Content ibu Ratna
mengatakan bahwa pada tahun 2017 yang akan datang Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyoroti pilkada sebagai sarana untuk mengangkat
keterlibatan perempuan di bidang politik. Program 3 end dari KPPPA bertujuan
untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, menghentikan perdagangan
manusia dan menepis kesenjangan antara perempuan dan laki laki. Indonesia merupaka
pemasok Tenaga Kerja Wanita terbesar keluar negeri, misalnya daerah Sumbawa
kebanyakan perempuan menjadi TKW.
IWITA merupakan organisasi non profit, sedangkan Serempak
adalah kita, kami dan masyarakat, oleh sebab peran blogger sangat penting dalam
menulis content bermanfaat yang menyangkut tema ramah perempuan dan anak, seperti
pengetahuan reproduksi, tentang hukum, keterampilan yang bisa dikerjakan oleh
perempuan serta menampilkan figur perempuan inspiratif yang bisa dijadikan
contoh teladan untuk perempuan lainnya.
Sebagai penulis buku tentunya Kang Maman lebih mudah
berbicara tanpa memakai slide dalam persentasinya, dan dia mengatakan bahwa Perempuan
identik dengan 5 P, Apa itu 5P? Peraduan, Pinggang, Pigura, Pergaulan dan
Pilar.
Peraduan diartikan bahwa perempuan pemuas
nafsu, untuk mempertahankan berat badan agar lebih ideal disebut Pinggang
perempuan, kecantikan fisik merupakan Pigura
perempuan. Senang, bergosip, ngobrol tanpa tujuan itulah Pergaulan perempuan, dan
yang paling penting bagi perempuan adalah apabila dia memanfatkan kecerdasan,
keterampilan dan otak yang pintar menjadikan perempuan sebagai Pilar
Negara. Begitu juga Tjut Nya Dien mengatakan bahwa “Negara ini tidak akan berdiri di
tengah air mata perempuan tetapi atas ketegaran perempuan”
Kang Maman mengatakan bahwa kasus
pemerkosa bukan lagi disebabkan oleh seberapa rok mini yang dipakai oleh
perempuan, tetapi seberapa mini otak pelakunya dan persoalan perempuan bukan
masalah perempuan saja, namun ini masalah kemanusiaan. Korban kekerasan
perempuan masih diangka tertinggi, oleh sebab itu mari kita sama sama bersuara
memerangi pelaku sexsual, karena 69% pelaku sexsual adalah orang terdekat yang
melakukannya. Sebelum penutup pembicaraan kang Maman memberikan Koentji Tjantik
bagi perempuan “Jatuh cintalah pada dirimu, hadiahkanlah dirimu sesuatu yang
menjadikan jiwamu semakin berkilau”.
Blogger Almarhum meninggalkan ?
Itu pertanyaan dari Ibu Ina A, Murwani,
MM, MBA yang memberikan materi Personal Branding dalam The Power Of Content. Kalau
gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, sedangkan
blogger almarhum meninggalkan tulisan bermanfaat. Oleh sebab itu blogger juga
harus mempunyai Personal Branding agar orang mengingat blognya setiap
membutuhkan tema tertentu. Kalaupun blognya campur-campur, content blog
tersebut harus bagus sehingga pembaca tertarik.
Lakukan investasi untuk blog yaitu
menulis dengan konsisten, mempopulerkan blog lewat social media, undang pembaca
untuk berkomentar di blog, gunakan google analytic, gunakan strategi SEO agar
tulisan kita menjadi terdepan di mesin pencari. Jangan lupa tampilkan gambar
atau foto yang enak dipandang mata.
Saya ini bukan siapa-siapa, dan hanya
orang biasa, begitu yang dikatakan oleh Ani Berta bahwa dia tekankan, jadilah
blogger cekatan, jangan ditunda lama-lama apalagi menunggu mood, tulislan
reportase maksimal 2 hari. Selain pola 5W + 1H yang sudah ada dalam catatan
kita, maka alangkah baiknya menggunakan sisa waktu event untuk interview tokoh
penting agar tulisan kita tidak salah dalam menulis reportasenya.
Pembicara terakhir yaitu Irwin Day,
dia mengatakan bahwa tantangan yang paling besar bagi penulis itu bagaimana
menemukan ide tulisan yg menarik. Blog harus ada unsur mendidik, informasi,
menghibur, menginspirasi. Sebagai blogger kita harus bijak dalam membuat judul
dan isi artikel.
Ingat ya jadilah blogger yang
konsisten menulis reportase sehabis undangan, jangan pilih-pilih undangan yang
dapat fee atau godie bag saja, kita ini blogger, ya kewajibannya menulis setiap
habis dapat undangan.
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
Yeay Mbak Sumi rajin... aku belum bikin PR nih, hari ini mau belajar jait dulu :)
ReplyDeleteTerima Kasih Mbak Ina Inong Sudah berkunjung dan berkomentar disini, ayo buat reportasenya jangan sampe lewat 2 hari loh ....
Deletelengkap banget nih mba.., sama dng mba Inong, aku pun belum nulis, huhuhu..
ReplyDeleteTerima Kasih Mbak Zata Ligouw sudah berkunjung dan berkomentar disini, ayo tulis reportasenya jangan sampe lewat 2 hari loh ....
DeleteHehe...saya terlewat tuh dengan Kunci Cantik dari Kang Maman.
ReplyDeleteTerima kasih mbak Mutia Ohorella sudah berkunjung dan berkomentar disini, gpp tulisan mbak juga cantik ko :)
DeletePeer menuliskan reportase ini yang belum bisa konsisten, mba. Kadang kelewat asik mendengarkan sampe lupa mencatat apa2 yang penting. Hehehehe. Makasih udah diingatkan ;).
ReplyDeletemollyta(dot)com
Terima Kasih mas Mollyta Mochtar sudah berkunjung dan berkomentar disini, ayo tulis reportase jangan nunggu mood, kalau kelamaan nanti materi lupa karena masih banyak yang harus dikerjakan oke :)
DeleteKunci cantik kang maman...cantiiikk sekali
ReplyDeleteTerima kasih mbak Een Endah sudah berkunjung dan berkomentar disini, kalau penulis memang harus bisa mengolah kata kata cantik biar enak di bacanya :)
DeleteMantap, kaum hawa memang spesial!
ReplyDeleteTerima kasih mas Namida sudah berkunjung dan berkomentar disini, sejak rasullah perempuan paling mulia dimatanya, karena surga berada di telapak kaki ibu :)
Delete