Ibu Penny Lukita Kepala Badan POM |
Rabu, 9 Nopember 2016 di gedung auditorium
Binakarna Hotel Bidakara Jl. Gatot Subroto Jakarta Pusat, mengadakan Seminar
& Talkshow Interaktif tentang Makanan Pendamping ASI oleh Deputi Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Ibu Penny Lukito sebagai Kepala Badan POM mengatakan bahwa asupan gizi yang tepat untuk tumbuh kembang anak,
termasuk pembentukan otaknya seluruh kebutuhan energi bayi sampai usia 6 bulan
dapat dipenuhi oleh Air Susu Ibu. Namum setelah usia 6 – 12 bulan kebutuhan ASI
menuruh menjadi 70% dan usia 12 – 24 bulan kebutuhan ASI menurun menjadi 30%,
oleh sebab itu setelah usia 6 bulan keatas bayi harus diberi Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI).
Dalam wacana 1000 HPK Badan POM dan
WHO memberi perhatian khusus untuk memberikan Makanan Pendamping ASI pada bayi
usia 6 bulan hingga 2 Tahun kedepan. Sebaiknya MP-ASI dibuat oleh ibu karena
lebih higienis. Jika memang ingin menggunakan MP-ASI yang diolah oleh Industri
pangan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terdiri dari 4
jenis yaitu MP-ASI Bubuk Instan, MP-ASI Biskuit, MP-ASi Siap Santap dan MP-ASI
Siap Masak dimana produksi MP-ASI wajib menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan
yang Baik (CPPOB).
MP-ASI harus mengandung gizi, para
nara sumber melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kualitas mutu pengolahan
dan melakukan registrasi perizinan pengawasan produk. Pelaku usaha meningkatkan
produktifitas masuk kedalam pasar dan intinya harus memnuhi nutrisi. Dalam
Press Conference Ibu Penny Lukito mengatakan bahwa pangan olahan yang sifatnya
melalui izin edar dan registrasi harus melalui mitra Peyuluhan Dinas Kesehatan,
begitu juga dengan Produk Import yang dijual online harus didaftarkan terlebih
dahulu. Untuk pengawasan makanan di daerah pelosok sudah ditemukan tindakan
penyegelan sampai ke level Bupati, ada Pos POM dan akan ditingkatkan secara
bertahap. Ibu Penny Lukito dari Badan POM menghimbau kepada seluruh masyarakat
agar menjadi konsumen cerdas.
Ani Berta, Sumiyati Sapriasih, Ayu, Tina Sindi |
Dr. Damayanti Rusli Sjarif dari divisi
Nutrisi dan Penyakit Metabolik Dep IKA FKUI/RSCM mengatakan, untuk memahami prinsip
pencegahan terjadinya malnutrisi dilakukan deteksi dini bahwa pemberian ASI dan
MP-ASI harus benar dengan memantau pertumbuhan balita menggunakan KMS yaitu
menimbang berat badan, mengukur panjang badan dan lingkaran kepala dilakukan di
posyandu, posdes, puskesmas, rumah sakit, bidan/dokter praktek mandiri.
Frekuensi diambil setiap bulan pada tahun pertama, 3 bulan tahun kedua dan
ketiga, 6 bulan pada tahun ke empat dan kelima. Dan yang terakhir apabila terjadi
penyimpangan dari garis pertumbuhan segera konsultasikan pada petugas
kesehatan.
Jika bayi mengkonsumsi ASI eksclusif,
maka makanan padat yang pertama diberikan harus mengandung zat besi seperti label
dibawah ini :
Bahan
Makanan
|
Kandungan
Zat
Besi/100g
|
Bahan
Makanan
Rebus
|
Kandungan
Zat
Besi/100g
|
Pisang
|
0,5
mg
|
Brokoli
|
0,7
mg
|
Pear
|
0,2
mg
|
Bayam
|
3,6
mg
|
Alpukat
|
0,6
mg
|
Kacang
Hijau
|
1,4
mg
|
Apel
|
0,1
mg
|
Kacang
Merah
|
2,2
mg
|
Pepaya
|
0,3
mg
|
Kacang
Kedele
|
2,5
mg
|
Kentang
|
0,8
mg
|
Telur
Ayam
|
1,2
mg
|
Beras
Putih
|
0,2
mg
|
Telur
Ayam Omelet
|
1,5
mg
|
Beras
Merah
|
0,4
mg
|
Kuning telur mentah
|
2,7
mg
|
Jagung
Rebus
|
0,4
mg
|
Putih telur mentah
|
0,1
mg
|
Ubi
manis rebus
|
0,7
mg
|
Telur
Puyuh
|
1,2
mg
|
Tepung
Beras
|
0,4
mg
|
Hal – hal yang harus diperhatikan
pada pemberian MP-ASI yaitu : Madu merupakan sumber spora C. botulinum yang
dapat menyebabkan BOTULISM tidak boleh diberikan kepada bayi dengan usia kurang
dari 1 tahun. Sedangkan telur dan ayam harus dimasak sampai matang untuk
mencegah SALMONELOSIS. Untuk bit, wortel, bayam dan lobak, sayuran ini mengandung
nitrat tinggi yang tidak boleh diberikan pada bayi dibawah usia 6 bulan.
Bagaimana mengenali kesiapan bayi
mengkonsumsi makanan padat ?
- Kontrol kepala tetap tegak dan stabil jika bayi di dudukkan.
- Refleks menjulurkan lidah dan rekles muntah sudah melemah.
- Selera makan meningkat, tampak lapar bahkan dengan frekuensi menyusu 8–10x per hari.
- Tertarik ingin tahu apa yang kita makan dan mulai menatap piring/mangkok makanan atau mencoba meraih makanan yang sedangkita suap.
•06.00
ASI
•08.00
Makan Pagi (ASI/MP ASI/Makanan Keluarga)
•10.00
Makanan Selingan (buah,biskuit, puding,)
•12.00
Makan Siang (ASI/MP ASI/Makanan Keluarga)
•14.00
ASI
•16.00
Makanan Selingan (buah,biskuit, puding,)
•18.00
Makan Malam (ASI/MP ASI/Makanan Keluarga)
•20.00
ASI
•22.00
ASI
•02.00
ASI
Sebagai
ibu yang baik kita harus memperhatikan asupan gizi pada anak, karena jika kita
terlena, maka waktu tidak akan berputar kembali, untuk itu sisihkan waktumu memberi
perhatian pada anak, hanya 6 hingga 24 bulan saja kita harus memberikan MP-ASI
pada bayi jangan sampai terlewatkan moment ini. Terima kasih BPOM RI yang telah
mengadakan acara Seminar dan Talshow tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu,
dan akhirnya saya mempunyai sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta
ilmu yang tidak ternilai harganya.
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
No comments :
Post a Comment