Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
Sutradara film 25 Hari di Eropa Aditya Gumay |
Pernah
tahu … sanggar ananda yang empunya Raditya Gumay, dia telah membuat film 25
Hari Di Eropa sebuah film drama tentang perjalanan 15 orang remaja Indonesia
yang melintasi 9 Kota di 4 Negara Eropa yaitu Belanda, Prancis, Swiss dan Jerman.
Film
ini disutradarai oleh Aditya Gumay, penulis scenarionya bang Adenin Adlan dan
Aditya Gumay. Film ini baik untuk ditonton karena sang sutradara memperkenalkan
budaya Indonesia melalui Tari, Musik dan Lagu, oleh sebab itu melalui Komunitas
Mencintai Indonesia Tanpa Syarat, Aditya Gumay memberi berbagai pelatihan seni
budaya dan film diberikan secara gratis pada kaum muda, anak-anak pemulung dan
panti asuhan.
Nama
MITS ini dikutip dari ucpan Bapak Anies Baswedan yang kemudian digunakan Aditya
Gumay sebagai seorang seniman dan sutradara film Indonesia, untuk menjadi nama
komunitas bagi remaja usia 13 tahun hingga dewasa yang tinggal di dalam dan
luar negeri.
Adegan Film 25 Hari di Eropa |
Program
MITS selanjutnya ingin membuat film-film yang menginspirasi dengan system Crowdfunding,
mendirikan rumah singgah bagi anak jalanan, Panti Werdha dan pemakaman khusus
untuk seniman.
Banyak
konflik yang terjadi dalam Film 25 Hari Di Eropa tentang masalah cinta remaja,
persahabatan dan persoalan keluarga melingkupi mereka. Cuplikan film ini Diza
mempunyai nenek (diperankan oleh Atiek Kanser) yang sangat sayang kepada cucunya
semata wayang, sampai makanpun Diza disuapi oleh neneknya padahal cucunya sudah
remaja.
Bakat
David ditentang oleh papanya (diperankan oleh Ferry Salim) bahwa penjadi
seorang penari tidak akan bahagia dalam hidupnya, mending kamu teruskan bisnis papa
di Café ini, karena tidak disetujui oleh papanya David meninggalkan rumah untuk
berkarier di dunia tari.
Sedangkan
Ditra yang sakit sakitan ga boleh cape mamanya seorang guru SD (Diperankan oleh
Nungky Kusumastuti) khawatir akan kesehatan anaknya ketika mendengar bahwa
Genta sakit sedangkan dia harus
menyelesaikan pentas tari di Eropa. Pencarian jati diri, petualangan di negara Eropa
serta kemampuan untuk beradapatsi dengan lingkungan baru. Membuat film ini
penuh dengan pelajaran tentang kehidupan.
Pemain Film 25 Hari di Eropa |
Film
ini didukung oleh para remaja yang berbakat dari grup band terkenal di lingkungan
anak muda yaitu “HIVI” ( Ilham, Febry, Dhea), yang dikemas dengan ringan, sehingga menjadi khusus hiburan remaja,
namun mengedepankan semangat nasionalisme. Film ini bukan cuma tontonan semata,
tetapi memiliki edukasi, dimana ke 15 pemain tersebut terdiri dari beberapa
karakter sehingga membuat film ini menjadi warna.
25
Hari di Eropa merupakan ajang pencarian bakat dibidang tari dan lagu dimana
mereka harus benar-benar berjuang di negara Eropa untuk memperkenalkan budaya
Indonesia, sehingga film ini menjadi tontonan yang tidak membosankan. Landscape
Eropa yang indah menjadi daya tarik cerita di film ini.
Penasaran
… yuk tonton film 25 Hari Di Eropa sekarang juga !!! ga bakalan nyesel nonton
film ini.
Salam Blogger
Sumiyati SapriasihEmail : sumiyatisapriasih@yahoo.com
No comments :
Post a Comment