Bapak Bambang Imawan Pendiri Yayasan Bina Swadaya |
Bina Swadaya adalah Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat yang merupakan sebuah konsep pembangunan ekonomi dengan
nilai-nilai sosial pada masyarakat. Sebagai apresiasi bapak Bambang Imawan pendiri
Yayasan Bina Swadaya memberikan penghargaan “Trubus Kusala Swadaya 2017” kepada
para pegiat Kewirausahaan Sosial dengan tema yang Muda yang Berkarya terdiri
dari Kategori Kelompok, Kategori Penghargaan Khusus dan Kategori Individu.
Sabtu, 14 Juli 2017 bertempat di
Auditorium Hotel Bidakara Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta Selatan yang dihadiri oleh Bapak
Sandiaga Salahuddin Uno di acara “Merajut Swadaya Nusantara”. Awal pembukaan Ketua
Pengurus Yayasan Bina Swadaya Bapak Prof. Dr. Paulus Wirutomo menyampaikan bahwa
Bina swadaya bergerak di wirausaha sosial dan sebagai pemberdaya masyarakat
harus berjiwa seniman dengan kreatifitas dan punya semangat eksplorasi.
Bina Swadaya didirikan pada
tanggal 24 Mei 1967, berarti sudah 50 tahun perjalanan Bina Swadaya menghadapi
rintangan demi memajukan masyarakat desa. Di hari ulang tahun yang ke 50 ini
Bina Swadaya telah menemukan terobosan baru di bidang digital media yaitu situs
www.trubus.id , Bapak Bambang Imawan
berharap semoga situs ini dapat memberikan informasi ke seluruh dunia yang
dapat mengajak masyarakat ikut berkontribusi terhadap gerakan menjaga alam
tetap hijau dan lestari agar dikenal sebagai The Green Digital sehingga
dapat memajukan Indonesia.
Bapak Bambang Imawan mengatakan bahwa sejarah perjalanan Bina Swadaya
berakar dari Ikatan Petani Pancasila yang merupakan bagian dari Gerakan Sosial
Pancasila yang terdiri dari Organisasi Buruh, Petani, Nelayan, Usahawan dan
Paramedis. Majalah trubus mengangkat tema yang
dekat dengan kalangan petani sehingga menjadi sasaran awal dalam memajukan
kesejahteraan rakyat, ucap Bambang Imawan
Tiba saatnya pemotongan tumpeng
yang dilakukan oleh Bapak Imawan yang dilanjutkan dengan pengumuman penghargaan
penerimaan Trubus Kusala Swadaya 2017 :
Virage Awi, Lodan Doe, Reka Agni Maharani, Hysteria |
Kategori Kelompok
diberikan kepada Virage Awi dari Indonesia Bamboo Community, Cimahi-Jawa Barat
yang merupakan komunitas bergerak dalam melestarikan serta mempopulerkan bambu
dengan hasil karya seperti alat musik angklung, bass, gitar dan drum.
kedua
dimenangkan oleh Hysteria Komunitas anak muda dari Semarang yang telah
melakukan inovasi program “Merawat Kampung” dengan melibatkan masyarakat dalam pemutaran
film keliling kampung, melukis dan mengenal sejarah kampung.
Kategori
Penghargaan Khusus diberikan kepada Lodan Doe dari Adonara – Flores Nusa
Tenggara Timur, hasil karyanya memperdayakan perempuan dengan membentuk rumah
inisiatif yang dapat memberi berbagai kegiatan seperti : arisan tenun, bangunan
rumah dan mendirikan Swalayan Pekka Mart.
Kategori Individu
diberikan kepada Reka Agni Maharani sebagai Pelaku Usaha Agroekologi Indonesia
dari Sukabumi-Jawa Barat. Hasil karya Reka Agni memperdayakan perempuan di
lingkungan sekitarnya untuk menghasilkan berbagai produk pertanian serta
menerapkan agroekologi dengan konservasi tanah dan kultur yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan.
Itulah 3 Kategori penghargaan
yang diberikan oleh Yayasan Bina Swadaya kepada anak bangsa yang berusia 25
tahun hingga 35 tahun yang mana tahun
ini merupakan tahun kelima penghargaan digelar.
Blogger ISB yang Hadir di acara 50 thn Bina Swadaya |
Pada usia 50 tahun ini Bina
Swadaya telah mengeluarkan buku PALUGA "Hajat Setengah Abad" yang ditulis oleh Bapak Eka Budiatna
lahir di Ngimbang – Lamongan pada tahun 1956. Buku ini tentang perjalanan
pelayanan Bina Swadaya untuk menebar informasi kepada masyarakat. Semoga buku
ini dapat bermanfaat dengan prinsip “Tut Wuri Handayani”
Salam
Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Telp :
089616613396
Email :
sumiyatisapriasih@yahoo.com
Bina Swadaya benar2 mewadahi kreativitas generasi muda.
ReplyDeletebener banget mbak Ani, sehingga anak muda yang berkreatif bisa menuangkan karyanya di Bina Swadaya, Sukses Selalu buat trubus.id
Deleteterima kasih atas info yang diberikan.
ReplyDeletesalam dari Adonara
Sama-sama bapak Kamilus Tupen, kita saling berbagi informasi untuk masyarakat, karena Bina Swadaya wadah kreativitas generasi muda
DeleteAku paling suka pas bagian para pemenang menceritakan kisah mereka "membesarkan" usahanya :) Ada yang awal2nya dihina, ada yang mau diancam dibunuh seperti kak Bernadette, founder tenun lodan doe itu :)
ReplyDeleteiya mbak Fitria tersentuh banget mendengarnya, perjuangan mereka membuahkan hasil, salut buat Bina Swadaya yang dapat mewadahi kreativitas anak bangsa
Delete