Adrian Yunan Faisal |
Perayaan hari ibu sudah digelar
dimana-mana. Sebagai apresiasi, Dompet Dhuafa bersama para relawan akan
melibatkan puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Koperasi Masyarakat Tunanetra (KOMASTRA)
akan menampilkan kreasi para difabel secara utuh melalui program difabel
mandiri.
Ibu merupakan sosok yang paling
mulia disisi allah, dimana dalam alqur’an telah disebutkan (QS : Luqman ayat
14) disebutkan bahwa berbuat baiklah kepada ibu,ibu,ibu dan bapakmu karena
sesungguhnya hanya kepada-kulah kembalimu.
Diacara ini hadir pula bapak Arif
RH selaku manager Advokasi Dompet Dhuafa bahwa yayasan dompet dhuafa telah membantu
dalam meningkatkan kehidupan perempuan-perempuan Indonesia melalui program
ekonomi, sosial dakwah dan kesehatan.
Ini terbukti bahwa dalam memberikan
bantuan sosial bagi kaum difabel yang telah melakukan advokasi kepada
stakeholder pemerintah agar bisa memberikan fasilitas dan pelayanan publik yang
ramah bagi difabel.
Ibu Siti Halimah |
Salah satunya Ibu Siti Halimah dia
seorang juru pijat, sebagai mata pencahariannya dia berkeliling dari rumah ke
rumah tanpa lelah dari pagi hingga malam. Belum lagi pekerjaan rumah yang harus
dikerjakan untuk melayani anak-anak dan suami, mulai mencuci, memasak dan
memberi perhatian sebagai tugas ibu agar anak-anaknya sukses. Kini, Ibu Siti
Haimah telah mencapai kesuksesan dibidang tarik suara, dia telah menjuarai Dangdut mania di
salah satu stasiun televisi, bisa dilihat di yuotube
lagu-lagunya.
Satu lagi yang patut kita contoh
pada seorang menyandang difabel, Adrian Yunan Faisal yang sebelumnya dia dapat
melihat. Awal ceritanya sehabis pulang tour ke luar kota manggung bersama band
nya, keesokan harinya Adrian didiagnosa oleh dokter tidak dapat melihat kembali
seperti semula. Itu salah satu kuasa allah, jika allah sudah mengatakan
kunfayakun, maka manusia tidak dapat mengelaknya. Tentu saja Adrian sangat
terpukul, namun kesedihan tidak dapat berlarut panjang, Adrian harus bangkit.
Kini, Adrian Yunan Faisal telah mengeluarkan album pertamanya dengan judul
“Mainan”
Sasa & Ussy Grup Band Naura |
Difabel berikutnya adalah Dimas
Prasetyo Muharrom, yang telah sukses dibidang komunikasi sebagai founder
kartunet.com dan sudah 12 tahun ia geluti, bahkan Dimas Prasetya Muharrom
telah dikenal disalah satu stasiun televisi yang menampilkan dirinya
“difabel-pun bisa sukses”.
Ketiga difabel ini telah memberikan
contoh buat kita semua, bahwa hidup didunia ini harus banyak bersyukur apa yang
kita dapatkan saat ini, jangan mudah menyerah dan putus asa.
Apresiasi Dompet Dhuafa diacara ini
menampilkan para relawan Sasa dan Ussy pada grup Naura untuk menghibur para
difabel dan memberikan pelatihan kecantikan serta make over yang sudah
terlatih, dan juga pemberian tata cara berjilbab bagi para difabel.
Dengan Program difabel mandiri,
dompet dhuafa tidak hanya sekedar memberikan alat bantu saja. Namun memberikan
modal untuk ibu-ibu khusus gerakan perempuan tangguh di Bekasi melalui ekonomi
mikro. Sehingga para ibu berhak untuk bahagia. Kapan lagi kita bisa membantu sesama. Sisihkan uangmu dengan cara mudah untuk berdonasi. “Selamat hari Ibu”.
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Telp : 089616613396
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
Mendengar cerita mereka, bahwa sukses bisa di dapat walau terbatas. Malu. Kalau menyerah
ReplyDeletelebih tepatnya kita banyak bersyukur apa yang telah kita peroleh, dan jangan pernah menyerah serta putus asa selagi jalan kita baik dan benar.
Delete