Thursday, 11 January 2018

Travelling dengan Rental WIFI Jepang Internetan Lancar

Stasiun Pasar Turi Surabaya

Sudah dua tahun aku tidak mengunjungi kota Surabaya, kota pahlawan, kota kelahiran mantan pacar yang kini telah menjadi pendamping hidup, pak suami tercinta.

Diawal tahun 2018 tepatnya hari kamis  tangga 4 Januari kami berdua kembali menginjakkan kakiku ke kota Surabaya untuk keperluan nengok orang tua dan menghadiri pesta pernihakan keponakanku Julianti, Dia  anak bibi yang bekerja sebagai Satpam di suatu perusahaan,

Satu bulan sebelum hari H nya keberangkatan, tiket kereta api Kerta Jaya sudah dipesan dengan harga Rp 165.000,- melalui tiket online Traveloka. Dijaman now segala sesuatu dapat mudah tanpa harus hadir di tempat untuk membeli tiket,

Aku kebagian gerbong 11 no. 22A pada pukul keberangkatan jam 14.00- dan tiba di Stasiun Pasarturi Surabaya pada pukul 01.30 menit. Dulu, naik kereta itu sangat berdesakan tanpa aturan tempat duduk, namun kini lebih teratur sesuai tempat duduk. Para penjual pedagang asongan tidak diperbolehkan masuk ke dalam kereta api, wah … makin nyaman naik kereta api tanpa ada hambatan dan ruangannya sudah ber-ac serta tersedia charger bila handphone low battery,

Tiba distasiun pasarturi Surabaya aku menuju lokasi dengan naik taxi Bluebird, kebetulan ketika event dari ISB tentang Bluebird, aku mendapatkan voucher, sehingga voucher bluebird bisa dipergunakan untuk naik taxi. Dari stasiun pasarturi ke tarik sidoarjo harganya Rp 250.000,-, berarti aku menggunakan 5 voucher saja, wah … ternyata voucher Bluebird sangat bermanfaat, terima kasih  mbak Ani Berta.
.
Tiba di Sidoarjo aku disambut  sanak saudara yang telah lama tidak berjumpa. Ternyata kekompakan di daerah lebih kental. Begitu juga dengan masak untuk pesta pernikahan sangat kental bergotong royong. Menu khas Surabaya yang akan disajikan dalam pesta pernikahan berupa Nasi Bebek, Lontong Pecel, Nasi Rawon, dan pentol bakso. Itu dibuat sendiri loh … berikut sirup pun dibuat dari gula dan pewarna makanan. Begitu kentalnya gotong royong merupakan tradisi perkumpulan Surabaya.

Tibalah saatnya untuk penyambutan pengantin laki-laki di meriahkan oleh rebana mesjid dengan sholawat nabi seperti halnya menyambut datangnya bulan suci ramadhan, seperti halnya dengan penyambutan calon pengantin laki-laki di giring oleh pengantar, dan disambut oleh calon pengantin wanita dengan menginjakkan telur, setelah itu kaki dicuci dengan air kembang. Menandakan istri harus patuh pada suami.

Setelah itu sungkem kepada kedua orang tuanya, sebagaimana mereka diingatkan kembali untuk mengingat sewaktu kecil bagaimana setianya orang tua untuk mengurus ketika masih dalam kandungan hingga mengantarkan anaknya ke jenjang pernikahan. Namanya di perkampungan pernikahan itu sakral adanya. Dan sudah menjadi tradisi orang kampung bila ada yang hajat mereka saling membawa gula, beras, sayuran dan lainnya, Luar biasa meriahnya dengan diiringi lagu-lagu orkes melayu.

Keesokan harinya kita semua mengantarkan suami istri untuk ngunduh mantu. Yang mana pengantin laki-laki dan perempuan diserahkan kepada orang tua laki-laki yang ada di mojokerto. Kami semuanya mengantarkan pengantin dengan 8 bis, karena memang keluarga kami keluarga besar.

Bicara Soal Travelling saya berdua suami selalu update dengan internet di social media, karena antara kami dan anak-anak selalu berhubungan dengan grup whatapp. Tentunya internet itu membutuhkan Wifi, Aku selalu menggunakan Wifi Jepang yang mana internetnya lancer tanpa hambatan. Begitu juga dengan Rental Modem Jepang selalu terdepan dalam menyambung internet,

Jadi pastikan travelling anda dengan Rental Modem Wifi Jepang, aku sudah membuktikannya Enjoy Unlimited 4G WIFI menjadikan travelling anda semakin Smart

Dengan Rental Wifi Jepang aktivitas tidak pernah terhenti walaupun sedang travelling. 
Yuk … guys tunggu apa lagi beralih ke Rental Modem Wifi Jepang " Enjoy Unlimited 4G wifi"


Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No, 089616613396

    

12 comments :

  1. Pernikahannya masih pakai adat jawa ya mbak ..di rumahku udah mulai pakai adat kekinian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes di surabaya masih menggunakan adat istiadat

      Delete
  2. wah keren ay rental wifi jepangnya, mantap

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak Tira Soekardi kita gabung yuk di Japan Unlimited 4G Wifi.

      Delete
  3. Ini bukan pake provider Indonesia gitu ya mbak ?. Murah gak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa hubungi mbak Efa Masriana ButarButar ya di Facebook

      Delete
  4. Rental Wifi Jepang? Macam apa ya itu.. apa emang belum masuk ke kota-kota kecil ta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa ditanyakan langsung dengan mbak Efa Masriana Butarbutar di inbox ke facebook nya ya

      Delete
  5. Di surabaya yang kota besar saja sepertinya gotong royong masih terasa sekali, ya. Semoga tertular ke kota-kota lainnya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. rasa persaudaraan masih kental mbak kalau di surabaya

      Delete
  6. Surabaya masih pakai adat jawa ya...
    Jadi baper deh..
    Makin baper lagi sama wifi jepang yang katanya cepet bgt..

    ReplyDelete