Stasiun Pasar Turi Surabaya |
Sudah dua tahun aku tidak mengunjungi kota Surabaya, kota
pahlawan, kota kelahiran mantan pacar yang kini telah menjadi pendamping hidup,
pak suami tercinta.
Diawal tahun 2018 tepatnya hari kamis tangga 4 Januari kami berdua kembali
menginjakkan kakiku ke kota Surabaya untuk keperluan nengok orang tua dan
menghadiri pesta pernihakan keponakanku Julianti, Dia anak bibi yang bekerja sebagai Satpam di suatu
perusahaan,
Satu bulan sebelum hari H nya keberangkatan, tiket kereta api
Kerta Jaya sudah dipesan dengan harga Rp 165.000,- melalui tiket online
Traveloka. Dijaman now segala sesuatu dapat mudah tanpa harus hadir di tempat
untuk membeli tiket,
Aku kebagian gerbong 11 no. 22A pada pukul keberangkatan jam
14.00- dan tiba di Stasiun Pasarturi Surabaya pada pukul 01.30 menit. Dulu, naik kereta
itu sangat berdesakan tanpa aturan tempat duduk, namun kini lebih teratur
sesuai tempat duduk. Para penjual pedagang asongan tidak diperbolehkan masuk
ke dalam kereta api, wah … makin nyaman naik kereta api tanpa ada hambatan dan
ruangannya sudah ber-ac serta tersedia charger bila handphone low battery,
Tiba distasiun pasarturi Surabaya aku menuju lokasi dengan
naik taxi Bluebird, kebetulan ketika event dari ISB tentang Bluebird, aku mendapatkan
voucher, sehingga voucher bluebird bisa dipergunakan untuk naik taxi. Dari
stasiun pasarturi ke tarik sidoarjo harganya Rp 250.000,-, berarti aku
menggunakan 5 voucher saja, wah … ternyata voucher Bluebird sangat bermanfaat,
terima kasih mbak Ani Berta.
.
Tiba di Sidoarjo aku disambut sanak saudara yang telah lama tidak berjumpa. Ternyata kekompakan di daerah lebih kental. Begitu juga dengan masak untuk
pesta pernikahan sangat kental bergotong royong. Menu khas Surabaya yang akan disajikan
dalam pesta pernikahan berupa Nasi Bebek, Lontong Pecel, Nasi Rawon, dan pentol
bakso. Itu dibuat sendiri loh … berikut sirup pun dibuat dari gula dan pewarna
makanan. Begitu kentalnya gotong royong merupakan tradisi perkumpulan Surabaya.
Tibalah saatnya untuk penyambutan pengantin laki-laki di
meriahkan oleh rebana mesjid dengan sholawat nabi seperti halnya menyambut
datangnya bulan suci ramadhan, seperti halnya dengan penyambutan calon
pengantin laki-laki di giring oleh pengantar, dan disambut oleh calon pengantin
wanita dengan menginjakkan telur, setelah itu kaki dicuci dengan air kembang. Menandakan istri harus patuh pada suami.
Setelah itu sungkem kepada kedua orang tuanya, sebagaimana
mereka diingatkan kembali untuk mengingat sewaktu kecil bagaimana setianya
orang tua untuk mengurus ketika masih dalam kandungan hingga mengantarkan anaknya ke jenjang pernikahan. Namanya di perkampungan pernikahan
itu sakral adanya. Dan sudah menjadi tradisi orang kampung bila ada yang hajat
mereka saling membawa gula, beras, sayuran dan lainnya, Luar biasa meriahnya dengan
diiringi lagu-lagu orkes melayu.
Keesokan harinya kita semua mengantarkan suami istri untuk
ngunduh mantu. Yang mana pengantin laki-laki dan perempuan diserahkan kepada orang tua laki-laki yang ada di mojokerto. Kami semuanya mengantarkan pengantin
dengan 8 bis, karena memang keluarga kami keluarga besar.
Bicara Soal Travelling saya berdua
suami selalu update dengan internet di social media, karena antara kami dan
anak-anak selalu berhubungan dengan grup whatapp. Tentunya internet itu
membutuhkan Wifi, Aku selalu menggunakan Wifi Jepang yang mana internetnya lancer
tanpa hambatan. Begitu juga dengan Rental Modem Jepang selalu terdepan dalam
menyambung internet,
Jadi pastikan travelling anda
dengan Rental Modem Wifi Jepang, aku sudah membuktikannya Enjoy Unlimited 4G WIFI menjadikan travelling anda semakin Smart
Dengan
Rental Wifi Jepang aktivitas tidak pernah terhenti walaupun sedang travelling.
Yuk … guys tunggu apa lagi beralih ke Rental Modem Wifi Jepang " Enjoy Unlimited 4G wifi"
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No, 089616613396
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
Pernikahannya masih pakai adat jawa ya mbak ..di rumahku udah mulai pakai adat kekinian
ReplyDeleteIyes di surabaya masih menggunakan adat istiadat
Deletewah keren ay rental wifi jepangnya, mantap
ReplyDeleteAyo mbak Tira Soekardi kita gabung yuk di Japan Unlimited 4G Wifi.
DeleteIni bukan pake provider Indonesia gitu ya mbak ?. Murah gak ?
ReplyDeleteBisa hubungi mbak Efa Masriana ButarButar ya di Facebook
DeleteRental Wifi Jepang? Macam apa ya itu.. apa emang belum masuk ke kota-kota kecil ta
ReplyDeleteBisa ditanyakan langsung dengan mbak Efa Masriana Butarbutar di inbox ke facebook nya ya
DeleteDi surabaya yang kota besar saja sepertinya gotong royong masih terasa sekali, ya. Semoga tertular ke kota-kota lainnya :-)
ReplyDeleterasa persaudaraan masih kental mbak kalau di surabaya
DeleteSurabaya masih pakai adat jawa ya...
ReplyDeleteJadi baper deh..
Makin baper lagi sama wifi jepang yang katanya cepet bgt..
iyes, Adat istiadatnya masih dipergunakan
Delete