Kelas 3 IPA 1 SMAN 25 |
Saya lulus dari Sekolah Menengah
Atas tahun 1984, berarti sudah 34 tahun saya meninggalkan masa remaja di bangku
sekolah SMAN 25. Masa remaja adalah masa yang paling indah, dimana banyak
prestasi yang dapat kita gali disana. Mulai dari mata pelajaran sekolah,
kegiatan extra kulikuler baik dibidang olah raga, PMR ataupun Pramuka.
Dulu, masuk Sekolah Negeri itu
sangatlah sulit harus melalui tes akademik yang mana nilai rata-rata raport
sangat mempengaruhi mulai dari kelas 1 – 3 SMP nilai rata-rata harus 9, jadi
benar-benar memerlukan otak yang cerdas. Pilihan SMAN 25 adalah pilihan ke 2
dari tiga pilihan, pertama SMAN 7, SMAN 25 dan SMAN 24.
Saya merasa senang dan bahagia
ketika diterima di SMAN 25 karena memang itu pilihan yang saya idamkan. Untuk
menjadi kelas unggulan harus penuh perjuangan, dimana ketika waktu itu jurusan
yang dimiliki Sekolah Menengah Atas hanya 2 pilihan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam
dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Karena saya suka pelajaran IPA, jadi saya harus
bisa masuk ke kelas unggulan IPA, tapi bukan berarti saya tidak suka dengan
pelajaran IPS loh … !!!
Teringat ketika makan bareng Bakmi Kelinci pasar baru |
Tiga tahun waktu terlalu cepat
untuk kumpul bareng di masa remaja bersama teman. Dan kami semua melanjutkan
untuk masa depan yang akan datang demi melanjutkan kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi. 25 tahun lamanya kami berpisah untuk berkumpul kembali.
Setelah 25 tahun lamanya,
akhirnya kami semua mengadakan reuni SMA pertama di Museum Nasional Jl. Hayam
Wuruk – Jakarta. Banyak cerita dan obrolan yang kami tampung mulai dari awal
pernikahan, punya beberapa anak, merintis karier hingga sukses, ada jadi
dokter, dosen, karyawan biasa bahkan seorang Direktur Bank Indonesia.
Reuni SMAN 25, Perpustakaan Nasional Jl. Hayam Wuruk |
Wahai guru dan kawanku tercinta,
dengan ini kami melontarkan isi hati yang telah tersimpan. Secara tidak
langsung, kalian telah membuka setiap pintu pemikiran, melenyapkan kata diam
dan melaju kedepan. Oleh sebab itu guru dan kawanku, kalian sangat bermakna
dihatiku. Tanpa guru, kita semua bukanlah siapa-siapa, dan kita semua selalu
merindukan kebersamaan seperti sekarang ini.
Manfaat dari hasil pertemuan
reuni Sekolah, banyak yang didapat mulai dari ilmu kehidupan baik guru maupun
teman yang tadinya hanya teman bisa, sekarang sudah menjadi teman luar biasa.
Terima kasih untuk semua guru-guru yang telah memberikan segala ilmu dan jasamu
tentu tidak akan kami lupakan, semoga allah membalasmu dengan ganjaran yang
lebih dari yang engkau berikan.
Menghadiri pesta pernikahan anak Sarta Wijaya 3 IPA1 |
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. 089616613396
Email :
sumiyatisapriasih@yahoo.com
Ahh so swet banget Bun..setelah 25 tahun akhirnya yaa, pastinya banyak banget perubahannya, semoga persahabatannya tetep tak berubah menjalin silaturahmi.
ReplyDeleteeits ada teteh nichie Hanie, iya teh semoga persahabatan terjalin kembali dan menjadi persaudaraan.
Deletekeren nih ibu Sumi...anak IPA
ReplyDeleteiyes, aku memang suka pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
DeleteLiat foto Mak Sumi ... Aku jadi rindu almarhum ibu aku. Dia sering ceritain masa2 sekolah dia dulu dan suka tunjukkin foto jg.. tpi fotonya hilang skrg
ReplyDeleteayo tulis masa remajamu ketika SMA di blog buat kenang-kenangan anakmu nanti
DeleteSeneng saya lihatnya, Mbak. Pasti seru banget ya bisa kumpul dengan kawan dari masa lalu. Semoga selalu sehat dan bisa kumpul lagi dengan kawan - kawan. Yang kayak begini selalu bikin kangen
ReplyDeleteiya bikin ngangeni kalau sudah lama tidak bertemu kawan masa remaja.
Delete