Sumiyati Sapriasih |
Bagi saya, ilmu itu harus
dikejar karena semakin maju teknologi dunia semakin banyak ilmu yang harus
dipelajari. Walaupun usia saya sudah 50 tahun, namun saya tidak pernah berhenti
dalam mencari ilmu, terutama dalam hal menulis, karena menulis itu membuat otak
berjalan dengan pengembangan kata-kata dapat menjadi pikiran lebih luas.
Bicara saol buku saya baru
mempunyai 2 buku karya sendiri, temen-temen bila berkenan bisa dilihat di Blog saya, awalnya saya menciptakan buku Cita-cita Cinta dan buku Palingan Wajah
Garuda dari buku harian blog saya dan pengalaman pribadi, jadi apa salahnya
saya tuangkan ke dalam buku untuk berbagi kepada masyarakat.
Masih ingat dengan sosok
kartini? Nah … untuk mewujudkan impian kartini, perempuan Indonesia bisa
mewujudkannya dengan pendidikan di Australia melalui beasiswa, dimana Australia
memiliki tujuh Universitas dalam daftar 100 Universitas terbaik di dunia, yang
berlokasi di kota-kota yang masuk dalam peringkat 100 kota paling nyaman untuk
ditinggali di dunia.
Para Penulis Buku Neng Koala |
Kebeteluan tanggal 25 April
2018 saya hadir dalam peluncuran buku “Neng Koala” yang mana para penulis telah
lulus dalam pendidikan Beasiswa dari Australia, seperti Adhityani Putri lulusan
Master of Climate Change Policy and Economic yang suka dengan balap sepeda atau
lari marathon.
Anindita Dyah Sekarpuri
seorang istri dan ibu dua anak, bekerja sebagai fasilitator Balai Diklat
Kependudukan dan KB, sedangkan Arry Susilowardhani bekerja pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Semarang lulusan program master Perubahan Iklim dari
Australian Natuonal University.
Nah … ibu Melati ini yang
hadir pada peluncuran buku “Neng Koala” yang telah menamatkan gelar sarjana
pada Departemen Sosiologi, FISIF, Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan
pendidikan masternya di Australian National University. Ibu Melati gemar
traveling bersama suami dan kedua putranya. Karienya melambung cepat di lembaga
riset dan non-profit yang berkutat di seputar isu kesejahteraan sosial,
Kehutanan serta komoditas kopi dan kakao.
Ibu Melati |
Melati berbagi cerita
dalam “Merajut Mimpi Bersama Kuliah Bareng Suami”. Awalnya menikah itu di
dasari keinginan kuat dengan melanjutkan kuliah S2 ke luar negeri. Untuk mewujudkan
keinginannya, Melati dan suami mencari informasi melalui internet, mengunjungi
pameran-pameran pendidikan tinggi, serta bertanya kepada teman dan dosen untuk
mendapatkan beasiswa.
Berbekal dari kenekatan,
Melati menyiapakn aplikasi beasiswa Australian Development Scholardhip (ADS)
yang ditutup registrasinya pada Agustus 2008. Namun, Melati merasa terkejut
karena permohonan beasiswanya ditolak, Melatipun mencoba untuk mengulangi
aplikasi di tahun 2009. Akan tetapi suami Melati telah berangkat terlebih
dahulu.
Bercermin dari kegagalan
Melati mulai berpikir bahwa saya tidak lolos terkait dengan bidang kerja saya
yang bukan menjadi sasaran pembangunan AusAid, oleh sebab itu Melati mengulik
isu penting yang berhubungan dengan kingkungan, pemerintahan dan kesehatan.
Nah buat temen-temen yang
ingin meraih Beasiswa, jangan berkecil hati dan putus asa bila gagal, masih ada
waktu untuk mencoba, namun harus melihat peluang yang dibutuhkan untuk
selanjutnya dapat menyalurkan ilmu yang di peroleh ketikan mendapat beasiswa.
Setelah saya membaca buku “Neng
Koala” sangat terinspirasi bahwa perempuan Indonesia bisa meraih kesuksesan dengan
jalan beasiswa, asalkan harus ulet dan rajin, karena pekerjaan tidak ada yang
hina, oleh sebab itu jangan merasa malu belajar dengan hasil beasiswa.
Tentang Buku “Neng Koala”
Neng Koala merupakan
platform berbagi untuk perempuan-perempuan Indonesia yang ingin melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi. Dari data penulis Neng Koala adalah
perempuan-perempuan Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Australia
dengan berbagai macam latar belakang dari belum menikah, sudah berkeluarga, sedang
menemouh S-1, S-2, S-3, pertukaran pelajar, mapun short course.
Bila anda perduli dengan
pendidikan, ayo sebarkan informasi ini, agar perempuan Indonesia lebih
meningkat derajatnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh ibu kita Kartini.
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. : 089616613396
saya salut sama ibu diusianya yang seusia ibu saya masih bisa berkarya menulis seperti ini. salam kenal ya,
ReplyDeletetentang buku neng koala sepertinya menarik ya, semoga menginspirasi banyak perempuan yang membacanya :)
jangan pernah berhenti menulis ya, menulis itu dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas.
Delete