Wednesday, 2 May 2018

Neng Koala Inspirasi Perempuan Indonesia

Sumiyati Sapriasih

Bagi saya, ilmu itu harus dikejar karena semakin maju teknologi dunia semakin banyak ilmu yang harus dipelajari. Walaupun usia saya sudah 50 tahun, namun saya tidak pernah berhenti dalam mencari ilmu, terutama dalam hal menulis, karena menulis itu membuat otak berjalan dengan pengembangan kata-kata dapat menjadi pikiran lebih luas.

Bicara saol buku saya baru mempunyai 2 buku karya sendiri, temen-temen bila berkenan bisa dilihat di Blog saya, awalnya saya menciptakan buku Cita-cita Cinta dan buku Palingan Wajah Garuda dari buku harian blog saya dan pengalaman pribadi, jadi apa salahnya saya tuangkan ke dalam buku untuk berbagi kepada masyarakat.

Masih ingat dengan sosok kartini? Nah … untuk mewujudkan impian kartini, perempuan Indonesia bisa mewujudkannya dengan pendidikan di Australia melalui beasiswa, dimana Australia memiliki tujuh Universitas dalam daftar 100 Universitas terbaik di dunia, yang berlokasi di kota-kota yang masuk dalam peringkat 100 kota paling nyaman untuk ditinggali di dunia.

Para Penulis Buku Neng Koala
Kebeteluan tanggal 25 April 2018 saya hadir dalam peluncuran buku “Neng Koala” yang mana para penulis telah lulus dalam pendidikan Beasiswa dari Australia, seperti Adhityani Putri lulusan Master of Climate Change Policy and Economic yang suka dengan balap sepeda atau lari marathon.

Anindita Dyah Sekarpuri seorang istri dan ibu dua anak, bekerja sebagai fasilitator Balai Diklat Kependudukan dan KB, sedangkan Arry Susilowardhani bekerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang lulusan program master Perubahan Iklim dari Australian Natuonal University.   

Nah … ibu Melati ini yang hadir pada peluncuran buku “Neng Koala” yang telah menamatkan gelar sarjana pada Departemen Sosiologi, FISIF, Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikan masternya di Australian National University. Ibu Melati gemar traveling bersama suami dan kedua putranya. Karienya melambung cepat di lembaga riset dan non-profit yang berkutat di seputar isu kesejahteraan sosial, Kehutanan serta komoditas kopi dan kakao.

Ibu Melati
Melati berbagi cerita dalam “Merajut Mimpi Bersama Kuliah Bareng Suami”. Awalnya menikah itu di dasari keinginan kuat dengan melanjutkan kuliah S2 ke luar negeri. Untuk mewujudkan keinginannya, Melati dan suami mencari informasi melalui internet, mengunjungi pameran-pameran pendidikan tinggi, serta bertanya kepada teman dan dosen untuk mendapatkan beasiswa.

Berbekal dari kenekatan, Melati menyiapakn aplikasi beasiswa Australian Development Scholardhip (ADS) yang ditutup registrasinya pada Agustus 2008. Namun, Melati merasa terkejut karena permohonan beasiswanya ditolak, Melatipun mencoba untuk mengulangi aplikasi di tahun 2009. Akan tetapi suami Melati telah berangkat terlebih dahulu.

Bercermin dari kegagalan Melati mulai berpikir bahwa saya tidak lolos terkait dengan bidang kerja saya yang bukan menjadi sasaran pembangunan AusAid, oleh sebab itu Melati mengulik isu penting yang berhubungan dengan kingkungan, pemerintahan dan kesehatan.

Nah buat temen-temen yang ingin meraih Beasiswa, jangan berkecil hati dan putus asa bila gagal, masih ada waktu untuk mencoba, namun harus melihat peluang yang dibutuhkan untuk selanjutnya dapat menyalurkan ilmu yang di peroleh ketikan mendapat beasiswa.


Setelah saya membaca buku “Neng Koala” sangat terinspirasi bahwa perempuan Indonesia bisa meraih kesuksesan dengan jalan beasiswa, asalkan harus ulet dan rajin, karena pekerjaan tidak ada yang hina, oleh sebab itu jangan merasa malu belajar dengan hasil beasiswa.

Tentang Buku “Neng Koala”

Neng Koala merupakan platform berbagi untuk perempuan-perempuan Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dari data penulis Neng Koala adalah perempuan-perempuan Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Australia dengan berbagai macam latar belakang dari belum menikah, sudah berkeluarga, sedang menemouh S-1, S-2, S-3, pertukaran pelajar, mapun short course.
Bila anda perduli dengan pendidikan, ayo sebarkan informasi ini, agar perempuan Indonesia lebih meningkat derajatnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh ibu kita Kartini.


Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. : 089616613396

2 comments :

  1. saya salut sama ibu diusianya yang seusia ibu saya masih bisa berkarya menulis seperti ini. salam kenal ya,
    tentang buku neng koala sepertinya menarik ya, semoga menginspirasi banyak perempuan yang membacanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan pernah berhenti menulis ya, menulis itu dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas.

      Delete