Thursday 13 September 2018

Cara Bijak Kelola Keuangan Bagi Perempuan Indonesia

Pada kesempatan kali ini, Bapak Rico Abdurrahman selaku Presiden PT. Visa Worldwide Indonesia meluncurkan campaign #IbuBerbagiBijak dalam program Literasi Keuangan untuk mengedukasi dan mendorong para perempuan Indonesia. Program ini telah berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan dan dukungan Bank Indonesia, dimana turut hadir pula pakar financial Ibu Prita Hapsari Ghozie dan Aditya Lugina Womenpreneur dari PT. Gammara Jaya Mondial.

Bapak Rico Abdurahman mengatakan bahwa tahun 2013 tingkat literasi keuangan di Indonesia meningkat dari 21,8 % menjadi 29,6 %, oleh sebab itu yang istimewa dari campaign #IbuBerbagiBijak telah melibatkan komunitas perempuan dengan mengusung konsep “train the trainers” serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya literasi keuangan.     

Melalui Literasi Keuangan dapat mengatasi kesenjangan dalam :

·Membekali perempuan dengan pengetahuan wawasan dan kemampuan mengelola keuangan.
·Menginspirasi dan mendorong perempuan untuk dapat mengelola keuangan keluarga dengan bijak, hingga kiat-kiat mendapatkan penghasilan tambahan.
·Melaksanakan tiga workshop yang mengundang financial educator dan influencer atau entrepreneur.
·Melibatkan sejumlah organisasi perempuan yang berpengaruh dengan beragam informasi dan buku-buku letarasi keuangan.
Menurut hasil Survey Nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016 menunjukkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan masih rendah sebesar 25,5 % dan 66,2 % bila dibandingkan tingkat literasi dan inklusi keuangan bagi laki laki sebesar 33,2 % dan 69,6 % .

Menurut Prita Hapsari Ghozie bahwa perempuan atau ibu rumah tangga merupakan Menteri Keuangan dalam keluarganya. Oleh sebab itu Otoritas Jasa Keuangan sangat mengapresiasi dan mendukung Program Ibu Berbagi Bijak yang diselenggarakan oleh VISA agar dapat terampil dalam mengelola keuangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Inilah Alokasi Ideal Untuk Penghasilan Bulanan

Gaji
%
4 Juta
7 Juta
10 Juta
Sosial
5%
  200.000,-.
  350.000,-.
  500.000,-.
Dana Darurat & Asuransi
10%
  400.000,-.
  700.000,-.
1.000.000,-.
Biaya Hidup % Cicilan
60%
2.400.000,-.
4.200.000,-.
6.000.000,-.
Investasi
15%
  600.000,-.
1.050.000,-.
1.500.000,-.
Gaya Hidup
10%
  400.000,-.
  700.000,-.
1.000.000,-

Perempuan telah menjadi salah satu sasaran utama upaya peningkatan akses keuangan sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Bahwa peningkatan akses perempuan kepada lembaga keuangan formal telah diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui inisiatif Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan sejak tahun 2014. Dan telah diluncurkan pada bulan Juni 2017 campaign #IbuBerbagiBijak berhasil memperoleh animo yang positif dari Komunitas Perempuan.

Dalam Hidup semua orang mempunyai mimpi untuk punya rumah tinggal, kuliah anak, liburan keluarga dan punya usaha. Oleh sebab itu kita harus menambah penghasilan rumah tangga seperti : bekerja secara aktif, menjadi investor atau menjadi womenpreneur.

Ada beberapa tantangan untuk memulai usaha :

·Mau Usaha Apa ? hobi atau kesukaan, Apakah ada pasar untuk hasil dan hobi, Apa jam kerja yang disukai
·Tidak tahu untung atau rugi ? karena itu Pisahkan keuangan pribadi & keuangan usaha dengan rumus : omzet usaha dikurangi biaya adalah keuntungan yang menjadi dana kas masuk bagi keuangan rumah tangga.
· Modal investasi atau pertimbangan lain seperti, bermitra atau sendiri


Terakhir ibu Prita Hapsari Ghozie selaku SEO & Chief Financial Planner memberikan 5 tips cara mengelola keuangan bagi pebisnis diantaranya, harus punya dana darurat dan punya rencana pengeluaran, tidak mempunyai hutang konsumtif, wajib mempunyai tabungan & investasi serta mempunyai asuransi kesehatan & jiwa.

Aditya Lugina adalah seorang Womenpreneur di bidang tas dan aksesori sebagai pelengkap fashion, dengan latar belakang Gammara berdiri sejak awal Januari 2010 di Bandung. Kemudian tahun 2014 Gammara menjadi Badan Usaha yang bernama CV. Gammara Jaya Mondial, material bahan baku utamanya dari kulit samak berkualitas sehingga di ekspor ke negara Perancis, Belanda, Jepang, Arab dan Taiwan karena tingkat ketahanan produk terhadap waktu jauh lebih baik.

Disini, Aditya Lugina memberikan tiga langkah penting :

1.  Goals yaitu menyusun dan membangun sasaran dengan perhitungan yang matang seperti menentukan ide usaha, bahan baku produk, perencanaan keuangan, harga jual, sasaran pembeli dan promosi sertapemasaran.
2. Financial management yaitu menggaji diri sendiri, menabung terlebih dahulu untuk investasi dan pengembangan bisnis, Anggaran belanja serta kelola cash flow dengan bijak.
3. Kembangkan Usaha

Dengan adanya Program Literasi Keuangan yang inovatif dan bebas biaya untuk membantu masyarakat mempelajari dasar-dasar pengelola keuangan, kami berharap Program #IbuBerbagiBijak dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Untuk informasi selanjutnya bisa hubungi Ade Hapsari di 021-2992-6500.


Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. 089616613396
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com



3 comments :

  1. Tips dan liputannya sangat menarik Bu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. senang bisa hadir di acara Literasi Keuangan, jadi semakin banyak ilmu untuk mengelola keuangan dalam keluarga

      Delete
  2. ilmu yang sangat bermanfaat untuk mengatur literasi keuangan dalam diri sendiri, usaha dan bagi para womenpreneur

    ReplyDelete