Efektivitas Vaksin Covid-19 |
Sudah dua tahun lamanya virus Covid-19 masih bertahan di Indonesia, akibatnya banyak yang mengalami kematian. Sejauh ini pemerintah sudah berusaha untuk mengatasi-nya dengan cara vaksinasi yaitu pemberian vaksin untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila terpapar virus corona tubuh yang sudah di vaksin hanya mengalami sakit ringan, atau pencegahan itu lebih baik dari pada pengobatan.
Ada 9 jenis vaksin dengan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu :
1. vaksin Sinovac yang dikembangkan oleh sinovac research and development co ltd. vaksin sinovac ini telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM pada tgl 11 januari 2021. BPOM juga mengadakan uji klinis di bandung
2. vaksin Bio Farma diproduksi bio farma dan mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM sejak 16 februari 2021
3. vaksin AstraZeneca merupakan jenis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneva dan university Oxford di Inggris. Efektivitas vaksin ini 62,1% dan mendapatkan penggunaan darurat dari BPOM tgl 22 februari 2021
4. vaksin Moderna, jenis vaksin ini ditujukan untuk lansia dan orang menderita komorbid. Efektivitas vaksin ini 94% untuk kelompok lansia dengan rentan usia 18-65 tahun. Vaksin ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM tgl2 Juli 2021
5. vaksin Pfizer merupan buatan pfizer Inc dan BioTech. Efektivitas virus ini 100% untuk usia 12-15 tahun, sedangkan usia lebih dati 15 tahun ke atas efektifitas-nya 95,5%
6. vaksin Sinopharm, telah dilakukan uji klinis di Uni Emirates Arab dengan tingkat efektivitas 78% untuk membunuh virus, dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada tgl 29 april 2021
7. vaksin Sputnik V telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM sejak tgl 24 agustus 2021 dengan memiliki efektivitas 91,6 %
8. vaksin Jannsen, produksi Pharmaceutical companies dengan izin penggunaan darurat dari BPOM tgl7 September 2021 dengan tingkat efektivitas 67,2%
9. vaksin Convidecia mempunyai efektifitas 65,3 % dan telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM tgl 7 September 2021
Dengan adanya program dari Pemerintah sejauh ini sudah 118 juta dosis yang disuntikan kepada masyarkat antara lain :
·
Dosis satu
sebanyak 75 juta
·
Dosis dua
sebanyak 42,9 juta
·
Dosis tiga
sebanyak 829 ribu
Diharapkan
angka ini-pun terus meningkat agar dapat membantu upaya pemerintah dalam mencapai herd immunity
Live Streaming Youtube Berita KBR |
Rabu,
15 September 2021, kami mengikuti live streaming youtube Berita KBR tentang “Efektivitas
vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia” bersama PMI (Palang Merah Indonesia),
didukung oleh IFRC dan dipandu oleh Rizal Wijaya dengan narasumber :
1. dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid selaku juru bicara vaksinasi covid-19dari Kementerian Kesehatan RI.
2. dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH selaku pakar vaksin.
Data
Kementerian Kesehatan RI bahwa pemerintah telah melakukan beberapa langkah
strategi secara bertahap dalam penyebaran vaksinasi di seluruh wilayah
Indonesia, jika terkesan belum mencapai seluruh daerah itu dikarenakan
pemberian vaksin masih difokuskan di 7 kabupaten/kota Pulau Jawa dan Bali.
Pemerintah mulai fokus pemberian vaksin di 7 kabupaten/kota dikarenakan tingkat
dan jumlah pasien yang terpapar covid-19 tertinggi di Indonesia. Selain itu
juga dikarenakan faktor kepadatan penduduk menjadi pertimbangan. Sisanya baru
dibagikan ke provinsi lainnya, ungkap dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid.
Rizal Wijaya & 2 Narasumber |
Pada
tanggal 7 September 2021 yang lalu, BPOM kembali menerbitkan izin penggunaan
darurat 2 produk vaksin yaitu vaksin Janssen dan vaksin Convidecia. Jenis-jenis
vaksin ini telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat
dan mutu. Dengan adanya izin tersebut, BPOM menjamin khasiat, keamanan dan
kualitas vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat sudah memenuhi Standar
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Namun di masyarakat masih banyak yang
beranggapan bahwa ada vaksin yang kurang efektif di banding vaksin lain-nya.
Semua vaksin yang telah mendapat ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dan sudah direkomendasikan oleh Indonesia Technical Advisor Group on Immunization (ITAGI) semuanya sama baik-nya, yang membedakan hanya proses produksi di Negara asal vaksin dibuat, ungkap dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH
Semua
proses produksi dan teknologi yang digunakan untuk membuat vaksin tersebut
memang berbeda-beda, seperti vaksin sinovac yang berasal dari Cina dengan
menggunakan inactivated virus atau virus utuh yang sudah dimatikan. Metode yang
sama juga digunakan dalam pengembangan vaksin lain seperti vaksin influenza dan
polio. Sedangkan dalam produksi vaksin Astra Zeneca yang berasal dari Inggris
menggunakan vector adenovirus simpanse.
Vaksin Sinovac |
Perbedaan
proses produksi ini juga yang menjadikan setiap vaksin memiliki jadwal
pemberian dosis pertama dan kedua berbeda contoh :
1. Vaksin Astra Zeneca, dosis pertama berjarak 8-12 minggu untuk melakukan dosis ke 2
2. Vaksin Sinovac, dosis pertama berjarak 2-4 minggu untuk melakukan dosis ke 2
Jarak dan dosis pemberian vaksin, semuanya telah melalui riset yang sudah direkomendasikan oleh WHO sehingga efektif saat diberikan ke masyarakat. Jadi masih adakah yang pilah pilih vaksin. Disini masyarakat masih rancuh akan istilah imunogenitas dan efikasi dalam membaca data vaksin Covid-19.
Imunogenotas
adalah kemampuan untuk memicu respon imun di dalam tubuh yang dapat dilihat
dari peningkatan kadar antibody, sedangkan efikasi merupakan estimasi dari
hasil pemantauan penurunan angka kejadian infeksi pada kelompok orang yang
mendapat vaksin dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan vaksin.
dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH |
Kesimpulan dari talkshow live streaming youtube KBR ini bahwa “Efektivitas vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia” diharapkan masyarakat tidak lagi pilih-pilih vaksin, Karen jika dibiarkan tentunya akan memperlambat percepatan target vaksinasi yang sedang diusakan pemerintah.
Sebagai
kata penutup dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH mengatakan bahwa semua vaksin sama
baiknya, jika masyarakat menunda-nunda dan memilih vaksin lain yang sesuai
dengan keinginan, tentu akan berakibat fatal dan beriko bagi keluarga. Yuk …
segerakan vaksin, sayangi keluarga anda. Mencegah itu lebih baik dari pada
pengobatan.
Salam
Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Wa
no. 085779065707
Email
: sumiyatisapriasih@yahoo.com
ternyata vaksin emang efektif ya, dalam menangkal arus covid19 semkin banyak..
ReplyDeletekarena mencegah itu lebih baik dari pada pengobatan, yuk yang belum di vaksin untuk disegerakan, jangan pilih pilih vaksin karena semua vaksin itu sama untuk menjada imun tubuh agar tetap stabil
DeleteIya. Alhamdulillah aku sdh di vaksin nih dan ga ada efek samping loh.. Jadi gak usah ragu deh segera vaksin ya khabar demi kebaikan bersama
ReplyDeletesebagai blogger yuk sebarkan berita hoax, dan berikan sosialisasi kepada masyarkat bahwa vaksin itu semuanya sama untuk menjaga imun tubuh teeap stabil. dan mencegah itu lebih baik dari pada pengobatan
DeleteAlhamdulilah sudah vaksin mengikuti anjuran pemerintah.. skuyy yang belum vaksin segeraa yaa.. info di blog bu sumi sudah lengkap bgt nih, so jgn takut vaksin..
ReplyDeletekarena itu kita sebagai blogger harus dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pencegahan itu lebih baik dari pada pengobatan, dan jangan pilih pilih vaksin, karena vaksin itu sama manfaat-nya
DeleteAlhamdulillah aku udah 2x vaksin. Nunggu giliran ke3 nih. Semoga gak ada drama. Mudah2an semua WNI bisa segera divaksin.
ReplyDeleteyuk ... semangat untuk menyebarkan bahwa vaksin itu sama, jadi jangan pilih pilih vaksin.
DeleteUntuk vaksin yang nomor 8&9 sepertinya masih asing terdengar ya di telinga kita. Tapi apapun vaksinnya semua memiliki fungsi yang sama yaitu bangun imun tubuh
ReplyDeleteapapun jenis vaksin yang terpenting adalah dapat menjaga agar imun tetep stabil
DeleteBener Bu, sosialisasi tentang vaksin memang harus lebih gencar lagi agar dapat menekan laju pertumbuhan covid 19
ReplyDeleteAlhamdulillah saya sudah vaksin dosis ke dua..
bila semua masyarakat sudah vaksin itu artinya dapat memutuskan mata rantai covid-19
DeleteSemoga makin banyak yg sadar akan kepentingan vaksinasi ya, biar masyarakat kita ga mudah terjangkit virus kedepannya, aamiin
ReplyDeleteapapun jenis vaksin-nya yang terpenting adalah dapat meningkatkan imun agar tetap stabil
DeleteInsya Allah bisa, dengan kita bekerja sama ikut vaksinasi agar herd immunity tercapai. Maka dari itu gak perlu kebanyakan mikir pilih vaksin ya, langsung aja saat ada kuotanya... Semangat sehat..
ReplyDeletejangan pilih pilih jenis vaksin, karena semua vaksin itu sama dapat meningkatkan imun tetep stabil
ReplyDelete