Stop Polusi Udara, Stop Pneumonia dan atasi secara bersama |
Halo mom’s apa kabar ?
Kali ini kami akan membahas seputar kesehatan tentang penyakit Pneumonia yang sering disebut penyakit paru-paru basah. Kita telah ketahui bahwa Pneumonia merupakan penyebab kematian anak nomor satu di dunia dan menjadi penyakit pembunuh balita terbesar ke dua di Indonesia.
Apa itu Pneumonia ?
Pneumonia adalah penyakit radang paru paru yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur yang ada disekitar kita, sehingga dapat menimbulkan batuk, demam, pilek bahkan sesak pada pernapasan. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2021 yang juga diperingati sebagai hari Pneumonia Sedunia setiap tanggal 12 Nopember 2021. Kantor Berita Nasional dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Save rhe Children Indonesia, Vital Strategies, Every Breath Counts, Clean Air Catalyst dan USAID menyelenggarakan webinar “Stop Polusi Udara, Stop Pneumonia.
Polusi Udara, Salah Satu Faktor Penyebab Pneumonia
Program
kampanye untuk mengurangi polusi udara di daerah DKI Jakarta menjadi salah satu
upaya yang digalakkan Save the Children Indonesia untuk mengurangi faktor
resiko pneumonia pada anak. Kita juga telah ketahui bahwa udara merupakan
faktor yang terpenting dalam kehidupan, karena manusia bertahan bisa hidup :
1.
Tanpa adanya
makanan selama kurang lebih 5 minggu
2.
Tanpa adanya air
selama kurang lebih 5 hari
3.
Tanpa adanya
udara selama kurang lebih 5 menit
Tidak seperti makanan dan minuman yang membutuhkan biaya untuk memperolehnya, udara dapat dimanfaatkan oleh menusia secara gratis namun hal tersebut belum menjadikan seluruh manusia menjaga kualitasnya secara bersama-sama sehingga pencemaran udara tidak dapat terelakan.
Sumber
pencemaran udara diakibatkan dengan adanya kegiatan manusia (Antropogenik),
transpormasi, industri, pembangkit listrik, persampahan seperti dekomposisi
ataupun pembakaran sampah rumah tangga. Kemudian bisa disebabkan oleh faktor
alam seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan dan spora tumbhan. Dan yang
ketiga adalah akibat polusi kendaraan bermotor dengan penggunaan bahan bakar
yang tidak sehat, sehinga menjadi salah satu polutan berpartikel kecil yang
dapat berpenetrasi menembus paru-paru dan jantung sehingga bisa menimbulkan
kematian akibat pencemaran udara.
Yg bisa kita lakukan perbaikan kuatitas Udara
Apa yang bisa kita lakukan untuk perbaikan kualitas udara :
1.
Menggunakan
transpormasi masal
2.
Menanam pohon di
lingkungan tempat tinggal
3.
Uji emisi
kendaraan bermotor secara berkala
4.
Menggunakan bahan
bakar yang lebih ramah lingkungan
5.
Tidak membakar
sampah
6.
Menghemat
konsumsi energi / listrik
Dengan
melakukan hal-hal tersebut kita sudah berperan aktif dalam menjaga lingkungan
dari resiko polusi udara.
Kenali Gejala Pneumonia
Pneumonia
bisa dimulai dari gejala ringan seperti demam, batuk ringan, batuk berdahak,
sesak nafas, berkeringat, menggigil, nyeri dada ketika batuk mual atau muntah,
diare, selera makan menurun, lemas, detak jantung dan bau mulut. Pneumonia bisa
menyerang siapa saja, karena itu Pneumonia musih kita bersama, mari kita
lakukan ASI eksklusif, menyusui dan MPASI, segera tuntaskan imunisasi, segera
obati ke faskes jika sakit, berikan kecukupan gizi dan hidup bersih sehat.
Sebagai
penutup tulisan ini kami akan memberikan strategi pencegahan yaitu deteksi dini
dan tatalaksana kasus pneumonia balita melalui pendekatan di FKTP, melakukan kordinasi
lintas program di puskesmas, sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki
balita, melakukan koordinasi kader, RT, RW atau kelurahan, penerapkan prinsip
pencegahan dan pengendalian infeksi dan jarak fisik dalam pelayanan kesehatan
yang diberikan serta mendidik keluarga pasien dalam pencegahan, pengenalan
gejala dan tanda pneumonia melalui kegiatan kemasyarkatan. Yuk … kita jaga
kesehatan dan lingkungan kita secara bersama-sama
Salam
Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Wa
No. 085779065707
Email
: sumiyatisapriasih@yahoo.com
No comments :
Post a Comment