Ruang Publik KBR, Cegah Lonjakan Covid-19,Hadapi Nataru |
Natal dan tahun 2022 sudah tinggal menghitung hari, apa yang mesti moms persiapkan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2022 ? tentunya kita semua bisa melihat kebelakang kejadian selama 2 tahun ini, seperti ayah bekerja di kantor melakukan pekerjaan WFH, Anak sekolah daring online dan tentunya sebagai moms harus berdiam diri di rumah aja untuk menemani suami dan anak dengan kegiatan di rumah aja, karena kita diharuskan menjaga jarak, mengikuti protokol kesehatan 3M agar terhindar dari penularan virus Covid-19.
Dalam
hal ini pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah lonjakan
Covid-19 menjelang libur natal dan tahun baru 2022. Oleh sebab itu kita berkaca
dari pengalaman sebelum-nya, ketika libur panjang dapat mengakibatkan kenaikan
mobilitas masyarakat semakin tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan penularan
virus Covid-19. Namun di sisi lain, pemerintah resmi mengumumkan bahwa
penerapan Pemberlakuan Pembebatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 (PPKM Level 3) di
seluruh Indonesia selama Natal dan Tahun Baru Batal dilaksanakan.
Narasumber |
Rabu,
15 Desember 2021 kami menghadiri live streaming youtube Berita KBR yang
diperdembahkan oleh Palang Merah Indonesia dan didukung USAID dengan tema
“Cegah Lonjakan Covid-19, Kawal Nataru Bersama” dengan nara sumber :
1. Devi Roza K. Kausar, PhD, CHE selaku dekan fakultas pariwisata universitas Pancasila
2. Ahmad Arief salaku Satgas Covid-19
3. Dipandu oleh host cantik Ines Nirmala
Meskipun PPKM Level 3 dibatalkan. Menteri koordinasi Kemaritiman dan Investasi, bapak luhut Binsar Panjaitan mengingatkan kepada semua pihak agar masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan. Karena saat ini ratio prevalansi sudah dibawah satu cakupan vaksinasi, sehingga banyaknya jumlah orang yang pernah terinfeksi memberikan kekebalan di masyarakat.
Saat ini ratio prevalensi kasus sudah dibawah satu, cakupan vaksinasi yang sudah banyak, dan banyaknya jumlah orang yang pernah terinfeksi memberikan kekebalan di masyarakat. Himbauan dari pemerintah agar semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan munculnya virus varian baru jenis Omicron yang sudah dikonfirmasikan di beberapa negara, ungkap bapak Ahmad Arief selaku satgas Covid-19.
Bandara Soekarno Hatta |
Pemerintah
juga menerapkan peraturan penerbangan baru yaitu persyaratan tes antigen bagi
yang sudah vaksinasi komplit, selain itu penggunaan HEPA (High-Efficiency
Particulate Air) yaitu filter di dalam maskapai dapat menciptakan udara bersih
dalam kabin pesawat guna pencegahan virus covid-19.
Bagi pihak pengelola pariwisata tentunya sangat senang dengan dibatalkan-nya PPKM Level 3, karena pengelola pariwisata bisa menyambut para wisatawan, Namun Devi Roza K. Kausar memberikan pengalaman yang dia alami, ketika ditengah perjalanan pemerintah mengeluarkan peraturan, bagi pengguna maskapai penerbangan harus menyertakan hasil tes PCR. Seketika itu juga semua tempat PCR menjadi penuh dan maskapai-pun sulit dihubungi. Akhirnya pelaku perjalanan terpaksa menambah waktu untuk me-reschedule perjalan-nya. Tentunya perubahan peraturan ini sangat merugikan pelaku perjalanan. Karena itu pentingnya komunikasi dan satu komando agar tidak membingungkan masyarakat.
Pelaku Perjalanan |
Apa yang harus kita lakukan saat Nataru?
Dalam
hal ini sektor pariwisata-lah yang paling terdampak akibat imbas-nya pandemi,
karena itu protokol kesehatan tetap dijalankan, dimana banyak pengunjung
sebelum memutuskan berwisata terlebih dahulu menanyakan perihal protokol kesehatan
yang diterapkan di lokasi wisata. Karena pelayanan yang baik merupakan hak
konsomen untuk mendapatkan tempat yang nyaman dan aman, Ungkap Devi Roza
K.Kausar mengakhiri live streaming ini. Sampai jumpa
Salam Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Wa
No. 085779065707
Email
: sumiyatisapriasih@yahoo.com
Menjaga protokol kesehatan dan program vaksinasi akan maksimal dampaknya buat masyarakat
ReplyDeleteSaat ini virus omicron sedang merajalela, jadi jangan kendor untuk jaga protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19
DeleteSekarang angka kasus Covid juga meningkat lagi ya Bu Sum.Aku juga rada parno juga kalau jalan keluar kota, kudu taat banget dalam ProKes
ReplyDeleteVarian baru Omicron lagi merajalela, tetep jangan kendor jaga protokol kesehatan dan dengan jaga 3 M, Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun di air yang bersih dan Hindari kerumunan orang banyak
DeletePenting banget memang memegang teguh protokol kesehatan dan menerapkannya dalam keseharian kita. Meski nggak liburan, kita nggak boleh kendor sama kesehatan kita sendiri.
ReplyDeleteHarapan masih sama. Semoga kehidupan kita semakin membaik. Bumi kembali sehat. Tanpa khawatir tentang pandemi yang sudah akan berakhir ini. Aamiin Ya Rabb....
Virus Varian baru Omicron sedang memuncak, jadi tetep jaga protokol kesehatan 3 M, Mencuci tangan di air yang bersih, menggunakan masker dan menjauh dari kerumunan banyak orang
DeleteApakah protokoler saat bepergian dengan pesawat masih ketat, Bunda? Ingin juga deh, Jalan-jalan lagi. Tentu saja dengan tetap menjaga prokes. Apalagi saat ini angka covid ini masih naik turun. Semoga kita selalu diberikan kesehatan, aamiin
ReplyDeletemasih tetep harus ada Antigen wajib dilakukan buat yang kita mau berangkat ke luar negeri. tapi aku sarankan sih ... tunda dulu saja ya ... setelah aman baru boleh kita bepergian
Deletewalaupun jumlah penderita covid 19 melonjak paska Nataru
ReplyDeleteuntung gak sebesar paska Lebaran ya?
Mungkin karena herd community sudah terwujud
Apapun jenis varian baru Covid-19 kita harus tetep jaga protokol kesehatan, jaga lonjakan jangan dulu bepergian ke luar negeri
DeleteIya ya protokol kesehatan saat ini memang urgent diterapkan kalau tidak ingin ada lonjakan kembali..sayangnya skrg ini banyak jg yg kurang memperhatikan...
ReplyDeleteYang penting jangan kendor jaga protokol kesehatan, agar terhidar virus yang sedang merajalela virus baru omicron. 3M tetep dijalankan
DeleteDengan kenaikan atau lonjakan kembali para penderita Covid-19 khususnya karena varian baru, OMICRON, sepertinya ada celah kegagalan dalam pengetatan aturan perjalanan dan prokes. Satu hal, yang menurut saya, berasal bukan hanya dari pemerintah dan penyelenggara negara, tapi juga dari masyarakat itu sendiri. Terlihat dari banyaknya masyarakat yang seolah tidak peduli dengan isu ini, bahkan ada juga sekelompok masyarakat yang tidak lagi mau tahu soal masalah pandemi. Miris banget.
ReplyDeleteMesti tetep jaga Protokol kesehatan 3 M, karena virus covid-19 varian baru Omicron sedang merajalela. Walaupun gejalanya ringan namun virus omicron dapat mematikan
DeleteSemoga angka covid yang akhir akhir ini naik segera turun kembali, sedih kalau melihat tempat makan, tempat usaha dan wisata harus ditutup lagi...
ReplyDeleteKarena itu jangan kendor untuk tetep jaga protokol kesehatan 3 M, jangan sepelekan virus covid-19 varian baru Omicron sedang merajalela. walaupun gejalanya ringan, namun virus ini dapat mematikan
DeleteKalau sekarang, perlahan-lahan tempat wisata kami sudah dibuka sih. Sudah bebas seperti dulu lagi. Dengan taatnya kita memakai masker dan kesadaran akan pentingnya vaksin, semoga pandemi ini segera berakhir. Nggak ada level-level lagi dalam PPKM. Aamiinn
ReplyDeleteYang penting jangan kendor untuk tetep jaga protokol kesehatan 3M, karena virus varian baru Omicron walaunpun gejalanya ringan, namun dapat mematikan
DeleteSelepas Nataru 2022 malah mulai merasa ada kenaikan kasus lagi nih sejak munculnya varian Omicron. Semoga sampai seterusnya, jumlah kasusnya tetap terkendali.
ReplyDeleteKarena itu jangan kendor tetep jaga protokol kesehatan 3 M, walaupun vOmicron dengan gejala ringan, namun virus ini dapat mematikan
DeleteWalau udah vaksin, tetap harus menjaga prokes yaa, Mba. Terus kalo gak penting-penting amat, mending tinggal di rumah aja dari pada keluar gak jelas
ReplyDeleteWalaupun sudah vaksin masih bisa terjangkit varus covid-19, jadi waspada tetep jaga protokol kesehatan 3 M jangan kendor
Deletesemoga vaksin booster nanti vakain terakhir dan kita bebas dr covid varian apapun, amin
ReplyDeletesemoga saja pandemi cepat selesai, yang terpenting jangan kendor kemana-mana tetep jaga protokol kesehatan 3 M
Deleteprotokol kesehatan emang kunci yakan kak. apalagi saat sekarang, omicron lagi merajalela.
ReplyDeletepencegahan lebih penting dari pada pengobatan, jadi jangan kendor untuk melakukan protokol kesehatan 3 M
DeletePerubahan kebijakan yang mendadak memang kadang membuat masyarakat bingung ya, apalagi kalau sosialisasinya juga kurang. Karena banyak juga masyarakat yang nggan nonton/baca berita, jadi nggak update informasi yang diterima
ReplyDeleteYuk... edukasikan tentang segera vaksin dan jaga protokol kesehatan 3 M untuk memberantas timbulnya varian baru virus covid-19
DeleteDi lingkungan tempat tinggal saya, sedang ada bebarapa kasus covid 19 yang terdeteksi kembali, hiks. Semoga kita sebagai masyarakat tidak abai dengan prokes agar Covid usai.
ReplyDeleteMemang sedang ada virus covid-19 varian baru yaitu OMOCRON, namun gejalanyan ringan , jadi kita tetep jaga protoko kesehatan jangan kendor ya ....
DeleteSepanjang liburan nataru kemarin, kayaknya aku enggak mendengar kabar lonjakan korban covid-19, sih. Semoga itu artinya kesadaran masyarakat makin meningkat, ya
ReplyDeletesekarang sedang ada varian baru Omicron jadi kita tetap waspada, jangan kendor jaga protokol kesehatan 3 M
DeleteSekarang bersyukur banget anak-anak Uda bisa sekolah lagi. Berharap angka nya terus menurun. Semoga varian yang baru ini segera menurun juga angka kasus nya.
ReplyDeleteYang terpenting jaga protokol kesehatan 3 M jangan kendor, dan yang belum vaksin disegerakan ya ...
DeleteBener setuju nih jangan kendor protokol kesehatan ya karena pandemi belum selesai dan virusnya bisa bermutasi..semoga kita semua selalu dalam lindungannya ya Amin YRA
ReplyDeleteaamiin ya robbal alamin, laksanakan vaksin, yang belum vaksin disegerakan dan jangan kendor untuk tetep jaga protokol kesehatan 3 M
Delete