Pengendalian BBM Bersubsisi Tepat Sasaran |
Rutinitas
kegiatan di setiap minggu pagi, kami melakukan olah raga lari-lari kecil di
depan jalan komplek, namun kendaraan motor sudah banyak yang lewat. Apa jadinya
bila udara yang kita hirup sudah mengandung unsur senyawa kimia C8H18 yang merupakan bilangan seberapa tekanan bisa terbakar
secara spontan. Baca Juga Program Langit Biru
Sesuai Permen KLHK No.20 tahun 2021 tentang Randon Otcane Number (RON) pada Bahan Bakar Minyak (BBM) inilah perbedaan RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax)
Perbedaan RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (pertamax) |
Nah … kali ini kami akan mengangkat cerita tentang Pengendalian BBM Bersubsidi di wilayah DKI Jakarta. Bagaimana moms, apakah di wilayah kalian sudah tepat sasaran untuk BBM Bersubsidi? Yuk … kita ikuti dialog publik bersama YLKI dan Kantor Berita Radio di channel Youtube Ruang Publik KBR
Untuk menuju lima puluh tahun Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, bapak Tulus
Abadi selaku ketua YLKI membuat gerakan lima pilar konsumen :
1. Memperdulikan masyarakat (caring the people)
2. Melindungi alam dan lingkungannya (loving the earth)
3. Memperjuangkan hak yang berlaku secara universal
4. Memperjuangkan keadilan atas sistem politik dan ekonomi yang memajirnalkan konsumen lemah dan miskin
5. Menggalang dengan kekuatan energi masyarakat melalui beragam kekuatan
Bapak Tulus Abadi Ketua YLKI |
Dalam memperdulikan masyarakat YLKI telah mensurvei BBM satu harga di tahun 2017 untuk daerah Maluku Utara, Papua dan Papua Barat bahwa masyarakat sudah terbiasa dengan pengendalian BBM, pada jam operasi SPBU mini hanya setengah hari saja yaitu mulai jam 08.00-13.00. Kemudian adanya penjatahan BBM untuk konsumen dengan harga eceran lebih mahal, karena BBM tersebut diangkut dengan 3 moda transportasi darat, laut, udara dengan ongkos angkut mencapai Rp 11.500,- per liter, jadi tak heran harga BBM mencapai Rp 25.000,- per liter.
Melindungi alam dan lingkungannya
Dalam
hal ini pemerintah sudah memberikan kebijakan kepada masyarakat tentang
penggunakaan BBM Bersubsidi, dimana jumlah kendaraan periode bulan Oktober 2022
sudah mencapai 12.965.589 unit dari semua wilayah DKI Jakarta, data ini diambil
dari Ditlantas Polda Metro Jaya. Karena itu pemerintah memberikam kebijakan
pengelolaan subsidi BBM RON 90 dengan harga komersial Rp17.200,- per liter, harga jual Rp 10.000,-. per liter untuk
jarak tempuh 61km/liter dan mendapatkan subsidi sebesar Rp 7.200,- per
liter.
Ditlantas Polda Metro Jaya |
Namun, saat ini Pertalite masih banyak dinikmati oleh masyarakat mampu, padahal seharusnya masyarakat mampu sudah menggunakan BBM Pertamax Ron 92 harga jual Rp 13.900,- untuk jarak tempuh 63km/liter jadi selisih cuma 2km/liter dibandikan BBM Pertalite namun mesin jauh lebih bersih, emisi pun rendah sehingga pencemaran udara lebih baik.
Polusi Udara
Dilihat
dari kemajuan teknologi bahwa perkembangan dan penyebaran yang pesat pada
sektor industri/transportasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang
berakibat dampak terhadap lingkungan -> pencemaran air -> pencemaran
udara -> tanah, laut. Sehingga indokatornya hilang spesies tertentu yang
sangat rentan terhadap perubahan kualitas lingkungan. BBM Bersubsidi punya dua
dimensi, adil secara ekonomi dan adil secara ekologis. Baiklah disini kami akan
ulas berdasarkan sifat polutannya :
1. Emisi Primer, semua pencemar yang berada diudara dalam bentuk yang hampir tidak berubah sama seperti pada waktu zat itu diemisikan dari sumbernya misalnya : SO2, H2S, CO, NO2, P6, zat organic, debu partikel, CH4 dan HC lainnya.
2. Emisi Sekunder, semua pencemar diudara yang sudah berubah karena ada reaksi lebih lanjut antara dua atau lebih kontaminan, misalnya NO, NOx dan HC, SO3.
Kesimpulan yang diambil dari diskusi publik ini, masyarakat sering salah kaprah dengan membeli BBM yang lebih murah, namun penghematannya tidak signifikan. Sedangkan dampaknya justru bisa lebih besar, mau hemat jadi malah rugi karena harus mengeluarkan biaya maintenance.
Luckmi Purwandari, ST. M. SI |
Kilas balik Pemerintah
Pemerintah
telah mengembangkan transportasi umum yang baik, nyaman, murah sehingga ketika
terjadi migrasi dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum masal, akan
menekan tingkat polusi di kota kota besar khususnya DKI Jakarta. Dan upaya
pemerintah untuk mempromosikan kendaraan listrik, belum cukup efektif untuk
mengurasi poolusi di Jakarta, karena jumlahnya masih minimalis dibanding jumlah
kendaraan bermotor yang berbasis bensin. Oleh karena itu yang mendesak untuk
mengurangi polusi udara adalah migrasi ke angkutan umum dan mengganti atau
menggunakan bahan bakar yang berkualitas dan ramah lingkungan. Yuk …
jadikan perhitungan yang cermat, BBM murah namun biaya operasional kendaraan
lebih mahal. Pilh yang mana !!!
Salam
Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Wa
No.085779065707
Email
: Sumiyatisapriasih@yahoo.com
Nah, ini! Menggunakan non subsidi bisa membantu mengurangi pulosi udara ya, jadi langit semakin biru. Andai kendaraan listrik mudah terjangkau harganya, pasti banyak beralih.
ReplyDeleteKalau mesin mau awet ya harus menggunakan BBM yang ramah lingkungan setidaknya gunakan Pertamax
DeleteSemoga semakin banyak yang memilih menggunakan kendaraan umum dalam aktivitasnya. Pelayanan transportasi publik juga semakin bertambah baik, sehingga langit selalu biru karena polusi semakin menurun dr buangan asap kendaraan.
ReplyDeleteiyes, penggunaaan Kendaraan umum solusi terbaik untuk pencemaran udara, sehingga jalanan pun tidak macet dengan terpenuhi oleh kendaraan pribadi
DeleteCermat dan bijak dalam memilih BBM adalah salah satu langkah awal untuk mengurangi polusi di jakarta.. Jadi kita sama-sama menciptakan langit biru
ReplyDeleteYuk ... mulai sekarang gunakam BBM yang ramah lingkungan dengan menggunakan BBM Pertaman RON92 harganya Rp 13,900,- per liter
DeleteYap, sebagai pemilik kendaraan, kudu bijak menentukan mau pakai BBM yg mana..
ReplyDeletePilih yg baik utk masa depan planet Bumi juga ya mbaaaa
iya dong pengendalian BBM Bersubsidi memang dipake untuk orang yng tidak mampu, Jadi bagi masyarakat yang mempunyai keuangan lebih sebaiknya gunakan BBM ramah Lingkungan yaitu Pertamax dengan RON 92
DeleteAkhirnya pemerintah menghentikan produksi bbm ron 88 ya?
ReplyDeleteKarena sangat mencemari udara dan di ASEAN hanya Indonesia yang masih memproduksi
Wow ... RON 88 BBM sudah kelaut, sudah saatnya bagi masyarakat yang lebih mampu yang mempunyai kendaraan berlebih sebaiknya juga gunakan BBM Ron 92 atau Pertamax agar langit menjadi biru untuk masa depan anak-anak
DeleteHarus digarisbawahi ya mbak. Pilih bahan bakar 'murah' tapi jadi boros di maintenance atau sesuaikan dgn kebutuhan kendaraan agar kedepannya tidak menimbulkan masalah
ReplyDeleteYuk ... bantu edukasikan kepada masyarakat agar agar membeli BBM yang RON 92 sehingga langit menjadi biru untuk masa depan anak-anak
DeletePakai jenis BBM juga harus sesuai dengan peruntukan mobilnya ya, mba. Memang susah buat nyari yang harganya sesuai dengan kantong, apalagi udah masuk tahun2 menjelang resesi. Semoga aja tetap bisa beli kebutuhan pokok, termasuk BBM juga.
ReplyDeleteKendaraan itu memang harus perawatan namun bisa dicegah dengan penggunaan BBM Ron 92 yaitu Pertamax, sehingga perawatan maintenance tidak boros
DeletePerlu langkah bersama untuk bisa membuat langit selalu biru ya mbak
ReplyDeleteTermasuk dengan pengendalian BBM bersubsidi ini
yang terpenting adalah penggunaan BBM dengan RON 92 sehingga udara menjadi bersih, namun saat ini apakah pengendalian BBM bersubsisi sudah tepat sasaran ?
Deletebbm bersubsidi ini memang lebih murah tapi dampaknya gak bagus buat lingkungan yaa. semoga ke depannnya bbm bersubsidi ini bisa semakin dikurangi pemakaiannya
ReplyDeleteBBM Bersunsidi hanya bisa digunakan untuk masyarakat yang tidak mampu, sebaiknya bagi yang mampu menggunakan ron 92 yaitu Pertamax
DeleteBBM bersubsidi ini sebenernya tidak bagus juga ya buat kesehatan lingkungan karena kadar oktannya rendah . Perlu diberikan literasi yang terus menerus mengenai BBM yang ramah lingkungan pada masyarakat luas
ReplyDeleteBBM Bersubsidi ini memang untuk masyarakat menengah kebawah, jadi untuk masyarakat menengah atas diharamkan untuk menggunakan BBM Bersubsidi. Yuk ... bantu edukasi agar masyarakat lebih paham lagi
DeleteOrang olahraga itu sengaja milih pagi hari supaya masih kebagian udara sehat ya. Lah kalo pagi aja udah ga seger lagi, gimana dong, ya. Sedih...
ReplyDeleteBelum lagi ketemu perokok yang asepnya kemana2, ih pingin diajak baku hantam aja. haha
Saya aja yang bukan kalangan atas menghindari BBM bersubsidi, ya krn tujuannya supaya mesin kendaraan lebih awet ... masa masih ada kalangan atas yang rela ngantri panjang demi BBM subsidi.
Masih banyak kalangan atas yang rela ngantri untuk BBM bersubsidi, padahjal mesin bisa mengalami kerusahan lebih cepat. disamping itu dampaknya ke kita loh ... !!! udara semakin gelap akibat RON BBM
DeletePemilik kendaraan juga harus bijak ya Bu, ketika memilih bahan bakar untuk kendaraan mereka sendiri. Semoga masyarakat menengah ke atas sadar untuk menggunakan BBM non subsidi agar tepat sasaran bagi yang membutuhkan
ReplyDeleteSeharusnya memang dari kesadaran diri sendiri untuk penggunaan BBM sebaiknya tidak antri untuk BBM bersubsidio, malu dong menggunakan mobil mewah ko ... antri-nya bbm Bersubsidi
DeleteBbm bersubsidi ini memang harus tepat sasaran. Apalagi sebisa mungkin malah bijak berkendara juga agar bumi ini bisa lestari kembali
ReplyDeleteKesadaran tidak menggunakan BBM Bersubsidi memang seharusnya dari diri sendiri
DeleteKonsepnya sebenarnya simpel ya Bu Sum. Penggunaan energi yang ramah lingkungan berarti kita sudah berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan bumi. Harapannya semua masyarakat sadar akan kondisi ini. Agar semua impian kita akan sehatnya bumi dapat mudah tercapai.
ReplyDeleteYang terpenting penggunaan BBM yang benar, karena perbedaan harga tidak seberapa perawatn mesin motornya meningkat naik
DeleteSaya pernah dikasi tau kawan, katamya beli minyak yg bagus aja, lebih hemat sebenarnya dan bagus buat kendaraan. Dan bemar juga ternyat, irit dan kendaraan awet
ReplyDeleteMemang benar kak, beli BBM yang malah, namun perawatan mesinnya lebih hemat.
DeleteTransportasi umum yang aman dan nyaman mesti diperbanyak biar masyarakat juga merasa senang dan tenang naik angkutan umum.
ReplyDeleteSalah satunya dengan naik angkutan umum bisa lebih hemat, jadi tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk beli bensin
DeleteTulisan seperti ini harus diperbanyak dan sering digaungkan ya?
ReplyDeleteKarena masyarakat masih sering bingung dengan dihapusnya premium yang beroktan rendah (RON 88)
karena mencemari lingkungan. Bahkan negara-negara ASEAN sudah tidak memproduksi lagi
Premium memang sudah tidak ada lagi kak, gantinya pertalite itupun untuk BBM Bersubsidi, namun masih banyak orang menengah keatas dengan mobil mewah masih antri di BBM Bersubsidi
DeleteIni jadi PR kita bersama termasuk juga membangun kesadaran untuk beraktifitas yang ramah lingkungan biar bisa bantu mengurangi polusi. Termasuk menggunakan transportasi umum plus jalan kaki, selain sehat juga bisa mengurangi polusi.. :-)
ReplyDeleteSebaiknya sih gunakan transport umum, kalau tidak mau menggunakan BBM non subsidi, karean BBM Subsi itu hanya untuk masyarakat menengah kebawah
DeleteIntinya, dengan mengurangi penggunaan BBM bersubsidi yang tidak diperlukan atau penyalahgunaannya, emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dapat berkurang, sehingga memperbaiki kualitas udara dan mengurangi polusi udara.
ReplyDeleteCiptakan langit biru untuk masa depan anak bangsa dengan mengurangi penggunakan BBM ya bersubsidi. Untuk masyarakat mewah dengan BBM Pertamax
DeleteMencegah polusi berkelanjutan dan perkembangan pengguna motor yang semakin bertambah menajdi PR besar. Suka mikir swndiri kadang, karena jumlah pengguna kendaraan pribadi makin banyak. Kalau pun pindah ke kendaraan masal, tidak semua akan migrasi mengingat tenpat kerja juga menjadi pertimbangan.
ReplyDeletewalaupun menggunakan kendaraan sendiri, intinya pake bensin pertamax yaitu RON 92
DeleteDi sini masih ada aja yang harusnya ga pakai BBM bersubsidi, namun menggunakannya mbak,
ReplyDeleteHarusnya bisa bijak memilih BBM yg murah atau nnti biaya perawatannya mihil, atau pilih yang ramah lingkungan
Sebaiknya memang harus bijak dalam memilih BBM sebaiknya pilih yang Ron nya tinggi agar hemat biaya perawatan mesin motor nya lebih awet
DeleteSebaiknya pilih BBM yang menunjang kendaraan, harga BBM mahal namun kualitas mesin kendaraan terjaga
DeleteKalau menurut saya pribadi sih, sebaiknya pemerintah konsen dulu ke angkutan umum. Jd kalau semua daerah udah tersedia transportasi umum yang layak, bisa pelan2 mengurangi penjualan kendaraan juga, khususnya yang berbahan bensin. Kalau langsung cross ke kendaraan listrik kyknya dampaknya belum terlalu gmn gtu, tapi sekali lagi ini #imho aja ya bund :D
ReplyDeleteboleh aja sih menggunakan kendaraan sendiri namun harus konsekwensi dengan membeli BBM yg pantas jgn BBM bersubsidi di yang dibeli, padahal menggunakan mobil mewah tapi pake BBM Bersubsidi RON yg rendah, hmmm .....
DeleteSekarang udah mulai diberlakukan sih di kotaku dan kayaknya BBM Bersubsidinya udah mulai nampak hasilnya misalnya bisa terbagi secara merata untuk orang yang membutuhkan nggak diambil oleh yang kaya lagi.
ReplyDeleteHebat sudah dijalankan, dikota mana kak ?
DeleteBukan hal yg mudah si mbak, emang berallih ke mindset yang sebenernya bisa BBM murah tapi nanti malah buntung dari segi maintenance. So far, sangat mengedukasi
ReplyDeletePilih yang hemat mesin dong, karena biaya perawatan mesin sekaramg mahal, jadi lebih baik beli BBM yang RON 92 yaitu Pertamax
DeleteEdukasi yang baik sekali.
ReplyDeleteJadi ingat skripsiku dulu sempat meneliti mengenai angka oktan dari BBM dan pengaruhnya terhadap emisi gas buang. Memang kalau punya kendaraan, idealnya paham kebutuhan BBM-nya apa. Selain bisa menjaga kendaraan bermotor tetap awet mesinnya, karena terjadi pembakaran sempurna dan menjaga lingkungan dari polusi emisi gas karbon berbahaya.
Sebaiknya BBM hunkan yng RON 92 yaitu Pertaman, mesin lebih awet dan tidak ada polusi udara
DeletePokoknya, marilah kita seminim mungkin memberi kontribusi polusi pada udara ya. Kalau bisa jangan sama sekali deh, agar generasi setelah kita masih bisa menikmati langit biru.
ReplyDeleteSebaiknya gunakan BBM yang RON 92 Pertamax Agar udara menjadi langit biru untuk anak cucu kita nantinya
DeleteDengan transportasi umum yang semakin diperhatikan saat ini, aku sih optimis ya mbak buat Indonesia semakin maju dan bisa mengendalikan pemakaian BBM bersubsidi juga
ReplyDeleteSebenarnya kita sebagai manusia harus menyadari porsi kita masing-masing, krena BBM bersubsidi hanya diperuntukkan hanya untuk masyarakat menengah kebawah
Delete