Live Streaming Wanita dan Kusta |
Penyakit kusta yang dikenal sejak zaman dahulu nabi
Ayub AS, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terlebih bagi perempuan,
dimana penyakit kusta dianggap monster yang menakutkan. Selain berpengaruh
terhadap kondisi fisik, penyakit kusta dapat merusak mahkota kecantikannya,
karena karakteristik penyakit tersebut sangat merusak tubuh yang bersifat
oportunistik.
Diketahui pula pada penelitian WHO yang menyelidiki
dampak penyakit kusta pada laki-laki maupun perempuan pada sampel sebanyak 202
pasien kusta di Ribeirao Preto dan Brazil telah menemukan bahwa penyakit kusta
memperburuk ketidaksetaraan gender yang ada. Karena diagnosis penyakit kista
menyebabkan stigmatisasi diri lebih besar di kalangan perempuan, sehingga
berdampak besar terhadap kegiatan mereka.
Disamping itu juga, perempuan lebih sering menyembunyikan penyakit dari keluarganya. Dari berbagai problem tersebut menjadikan semua orang dengan penyakit kusta sulit keluar dari masalah yang dihadapi dan adanya tuntutan kemampuan untuk mandiri dalam mengatasi penyakit. Lalu bagaimana perempuan dengan kusta dapat tetap berkarya?. Inilah penuturan dari Yuliati Orang Yang Pernah Mengalami Kusta sebagai pendiri Organisasi Permata (Perhimpunan Mandiri Kusta). Permata tidak hanya di Makasar, namun ada juga di kota lain-nya seperti : Sulawesi Selatan, Sumatera, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur Hingga Ambon.
Strategi Adaptif Perempuan dengan Kusta dalam menjalani hidup Bermasyarakat :
1. Pendidikan
dan kesadaran
Pentingnya
bagi perempuan yang terkena kusta untuk memahami penyakit kusta yang diidap
dengan baik, karena dengan pengetahuan yang tepat, dapat mengambil
langkah-langkah yang diperlukan untuk merawat diri mereka sendiri sehingga
dapat mencegah penyebaran penyakit. Selain itu mereka dapat berpartisipasi
dalam upaya untuk menghilangkan stigma di masyarakat.
2.
Dukungan Emosional
Untuk menghadapi penyakit kusta tidak perlu melakukan sendiri, karena perempuan yang terkena kusta harus memilki jaringan dukungan emosional yang didukung oleh keluarga, teman dan masyarakat untuk membantu mengurangi rasa isolasi dan meningkatkan rasa kepercayaan diri.
3. Partisipasi Aktif dalam Organisasi
Perempuan yang di diagnosis dapat mengambil peran aktif dalam organisasi Permata, hal ini dapat memberikan kesempatan bagi perempuan penderita kusta untuk berbagi pengalaman, berkontribusi pada upaya penghapusan stigma di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan akses perawatan kesehatan bagi penderita kusta yang lebih baik lagi
4. Mengedepankan Kemandirian
Dalam
hal ini mengedepankan Kemandirian adalah kunci untuk mengatasi masalah penyakit
kusta seperti pemahaman tentang perawatan diri, penggunaan obat-obatan dan cara
menjaga kesehatan fisik serta mental
Rizal Wijaya & Yuliati |
Tidak berhenti disini saja, walaupun Yuliati sering dianggap sales atau di tolak mereka, Yuliati tetap menjalankan misi sosialisasinya ke masyarakat dengan door to door dari rumah ke rumah, ke sekolah-sekolah dan sosialisasi melalui sosial media untuk menyadarkan bahwa kusta itu tidak mudah menular dan dapat disembuhkan dengan cara berobat serta minum obat secara teratur.
Sebagai penutup Live Streaming Yuliati memberikan pesan bagi orang yang menderita kusta, bila sudah mengetahui bahwa dirinya terdiagnosis penyakit kusta tidak perlu mencari informasi dari internet, karena biasanya hanya akan membuat rasa takut dan pesimis. Segera kunjungi fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan segera berkonsultasi kepada dokter agar mendapat hasil pemeriksaan yang valid atau benar.
Moto Hidup
Yuliati “Saya harus lebih baik dari pada
orang lain” moto hidup inilah yang membuat saya tegar dalam menghadapi
stigma di masyarakat dan saya harus bisa menghilang stigma bahwa kusta dapat
disembuhkan. Trus tetap semangat
Salam Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Wa No. : 0895779065707
Email :
inggitpujisulastri@gmail.com
Keren nih mbak Yuliati hingga mau berobat sampai sembuh dan bangganya lagi beliau menjadi ketua Permata Takalar, hebat!
ReplyDeleteMemang sebagai perempuan harus mempunyai tekat dan misi untuk diri sendiri : "Kita harus lebih baik dari pada orang lain", tekat yang luar biasa yang tertanam di kak Yuliati OYPMK
DeleteKusta memang menyeramkan tapi volunter dan petugas kesehatan tahu cara membangkitkan semangat ketika down minum obat dan juga saat dicaci maki orang lain.
ReplyDeleteyang terpenting adalah bila terkena Kusta harus berobat dan minum obat sampai tuntas pemeriksaan bahwa penyakitnya sudah sembuh
DeleteStikma masyarakat kepada para penyandang kusta memang masih buruk, khususnya buat banyak orang awam. Padahal penting banget bagi kita mendukung penderita kusta atau OYMPK, agar mereka bisa hidup lebih baik
ReplyDeleteSebenarnya kalu kita terus edukasi kepada masyarakat kemungkinan akan hilang stig,ma, karena sesungguhnya Kusta itu dapat disembuhkan dengan cara berobat dan minum obat secara teratur sampai dinyatakan sembuh penyakitnya
DeleteSangat menginspirasi ya kisah dari Yuliati bangkit dari keterpurukan. Kusta itu bisa disembuhkan dan tidak "semudah" itu tertular apalagi tidak tinggal serumah
ReplyDeleteMemang seharusnya sebagai perempuan harus punya tekat yang kuat bahwa "saya harus lebih baik dari yang laian" krena itu kak Yuliati terbebas dari Kusta dan menjadikan PERMATA sebagai edukasi kemada masyarakat bahwa kusta bisa disembuhkan asalkan mau berobat dan minum obat secara teratur
DeleteSaya lahir dan besar di Makassar, Mbak yang dulu bernama Ujung Pandang. Dan memang sejak dulu itu, stigma masyarat pada penderita kusta sangat besar. bahkan sejak anak-anak pun, saya sudah didoktrin untuk jauh-jauh dari orang lepra.
ReplyDeleteMakanya bagus sekali ini ada Permata. Bisa mengembalikan dan terus membangun semangat teman-teman yang dulu penderita kusta, untuk terus bangkit.
Dengan adanya Organisasi Permata semoga dapat membatu stigma di masyarakat, bahwa kusta bisa disembuhkan dan bukan penyakit kutukan
DeleteStigma tentang kusta memang cenderung negatif di kalangan publik ya Bu Sum. Ada ketakutan tentang menular (gampang menular) dan efek yang dilihat secara visual. Tapi mudah-mudahan dengan sosialisasi seperti ini, khususnya menampilkan seorang sosok seperti Ibu Yuliati, stigma negatif tentang kusta bisa (sangat) berkurang.
ReplyDeletesemoha dengan edukasi melalui tulisan ini, bisa tersampaikan kepada masyarakat sehingga stigma kusta bisa hilang dari masyarakat
DeletePeran ibu Yuliati ini menjadi inspirasi akan kegigihan menyuarakan tentang kusta.
ReplyDeletesemoga dengan ini bisa meminimalisir stigma kusta ya, dan bergerak melakukan pencegahan
Walaupun pernah menjadi bagian kusta yang dideritanyam namun kak Yuliati tetep semangat untuk bisa sembuh dan mempunyai misi "Saya Harus lebih hebat dari orang lain"
DeleteHebat ya Yuliati, tidak hanya bangkit dari keterpurukan
ReplyDeleteTapi juga bisa menginspirasi banyak orang
Banyak kalimat inspiratifnya yang bisa menjadi penguat OYPMK
Saya harus lebih hebat dari orang lain itu salah satu misi dari Kak Yuliati, dia juga tidak pernah putus asa walaupun pacarnya telah meninggalkannya karena kusta yang diderita
DeleteStigma negatif dari masyarakat terhadap penyakit kusta ini memang sangat kuat ya, yang justru lebih parah dari pada penyakit kusta itu sendiri yang sebenarnya bisa sembuh. Dengan sosialisasi dan edukasi seputar penyakit kusta seperti artikel ini, penting banget untuk bisa mendobrak stigma yang sudah mendarah daging.
ReplyDeleteBanyakin edukasi kemasyarakat sehingga stigma akan hilang, karena memang sesungguhnya kusta itu bisa semhuh asalakn minum obat secara teratur
Deleteaku senang banget karena ada lembaga yang masih memberikan sosialisasi mengenai kusta. semoga seiap tahun angka penurunan penyakit kusta semakin nyata ya.
ReplyDeleteAamiin semoga Permata dapat membantu para OYPMK bangkit dari keterpurukannya
DeleteIbu Yuliati insipratif banget, bangkit dari keterpurukan, kusta memang banyak stigma negatif tapi kusta bisa disembuhkan "saya harus lebih baik dari orang lain"
ReplyDeleteMamang harus bangkit dari keterpurukan, karena dengan bangkitnya Yuliati bisa menginspirasi para perempuan yang menderita kusta
DeleteYuliati memang harus bangkit dari keterpurukan agar para penyandang kusta bisa melanjutkan kehidupannya
DeleteBetul, rasanya kalau uda kusta.. malunya bukan main.
ReplyDeleteBerasa kena kutukan, aib keluarga dan lain-lain.
Tugas kita sebagai yang sudah paham untuk terus mengedukasi yang terbaik agar penderita kusta dan OYPMK bisa bangkit dan terus berkarya agar tetap berdaya di masyarakat.
etapi kusta itu bukan penyakit kutukan loh, hilanglkan stigma dimasyarakat. Karena kusta dapat disembuhkan, asalkan berobat hingga tuntas dan minum obat secara teratur
DeletePenyakit kusta bisa diobati ternyata ya mba... jangan putus asa apalgi sekarang ada lembaga yang bisa memberikan sosialisasi mengenai kusta ada penurunan ya
ReplyDeleteKusta bisa disembuhkan asalkan, berobat secara teratur. Karena Penanganan kusta gratis di puskesmas
DeleteOrang yang bisa bangkit dari penyakit kusta tuh kerenn, karena mereka masih bisa fokus pada hal positif disaat dapat banyak hal negatif. Pelajaran bagus buat kita untuk selalu bersyukur.
ReplyDeleteBanyak bersyukur itu yang paling penting karena kita sudah diberi kesehatan yang luar biasa
Deleteartikel yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteTolong disebarluaskan ya ... artikel ini agar bermanfaat bagi masyarakat di luar sana agar mereka paham bahwa kusta itu bisa disembuhkan
Delete