Peran Media Dalam Menyuarakan Isu Kusta |
Kesadaran masyarakat sangat efektif, dimana fakta Indonesia kusta masih
peringkat ke 3. Salah satunya adalah tantangan yang dinilai sebagai
panutan bagi masyarakat, sangat aware dan terealisasi karena
edukasi lewat media sangatlah penting.
Mengingat isu kusta secara specific, dimana NLR Indonesia merupakan
sebuah Yayasan Nirlaba dan non pemerintah yang memusatkan kerjanya pada
penanggulangan kusta. Maka solider yang dilakukan NLR Indonesia selama 1 tahun
menyuarakan isu kusta telah menghasilkan liputan dan opini melalui tulisan yang
sangat berharga untuk mengedukasi masyarakat di Indonesia.
Pada kesempatan ini, kami para blogger mengikuti live streaming yang
diadakan oleh Berita KBR yang bekerjasama denga NLR Indonesia menampilan narasumber
Ajiwan Arief Hendradi S.S selaku Redaktur solidernews.com dengan host Rizal Wijaya.
Dimulai dari Rizal Wijaya memberikan statement bahwa Disabilitas kusta
masih tinggi mencapai 6.6 per 1.000.000 penduduk pada tahun 2017. Hal ini
menunjukkan keterlambatan dalam penemuan dan penanganan kusta yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae dan faktor penularan melalui kontak. Oleh
karena itu penyebaran informasi yang benar dan komprehensif tentang kusta
kepada masyarakat bahwa peran media sangat diperlukan
Ajiwan Arief Hendradi S.S |
Pemaparan Ajiwan Arief Hendradi S.S
Sebagai Redaktur solidernews.com, Ajiwan Arief Hendradi S.S menyatakan
bahwa, media saat ini memiliki peranan yang sangat efektif untuk menyuarakan
isu seputar kusta dan disabilitas di Indonesia. Apalagi peranan media sebagai
corong untuk sosialisasi terkait isu kusta. Itu artinya apapun yang ditulis
akan memberi tambahan wawasan agar lebih
memahami tentang kusta, sehingga menjadi lebih aware dan paham apa yang harus
dilakukan ketika ada masyarakat yang terkena kusta.
Di pelosok daerah, tidak semua mengetahui apa itu kusta, OYPMK (orang
yang pernah mengalami kusta) dan disabilitas. Hal ini merupakan tantangan
tersendiri untuk mengatasi dampak kusta lengkap dengan cara pengobatannya. Dari
informasi yang disajikan melalui media, diharapkan masyarakat di seluruh
Indonesia bisa memahami dengan jelas, apa itu kusta?, sehingga tidak ada lagi
yang namanya stigma negatif di masyarakat.
Mengenal Solidernews.com dalam menyuarakan isu kusta
Saat ini masih jarang media mengangkat isu soal kusta maupun disabilitas.
Namun, sejumlah aktivitas difabel yang tergabing di lembaga Sasana Inklusi dan
Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia membentuk media alternatif, media
komunitas yang bisa mewadahi aspirasi, potensi dan mensosialisasikan isu kusta dan difabel kepada masyrakat luas.
Tahun 2012 SIGAB memutuskan untuk membuat media online solidernews.com
lewat portal berita yang selalu berupaya untuk menjadi media yang konsisten
menyuarakan isi kusta dan difabel.
Rizal Wijaya & Ajiwan Arief Hendradi S.S |
Ajiwan Arief Hendradi S.S. berharap agar isu kusta nantinya bisa semakin
mudah dijangkau serta diketahui secara lebih luas oleh masyarakat Indonesia.
Bagi para Blogger atau bagi kalian yang hobinya suka menulis, bisa bergabung di
solidenews.com dengan cara : pilih rublik difabelitik, kemudian figure dan
artikel.
Mari kita ber-kontribusi dengan menjadi bagian dari solidernews.com dalam
penyebaran informasi yang valid tentang isu kusta dan disabilitas, dimana saat
ini stigma kusta masih melekat dimasyarakat. Apalagi isu kusta dan difabel
masih belum mendapatkan ruang dalam proses sirkulasi informasi.
Jika kalian berkontribusi, itu artinya kalian telah menyelamatkan
kehidupan OYPMK dan difabel. Dengan begitu, kalian mempunyai kesempatan untuk
menebar kebaikan lewat media online solidernews.com, dan anggapan kusta sebagai
penyakit kutukan akan terkikis dari stigma masyarakat yang selama ini menjadi
penghalang bagi penderita kusta, disabilitas dan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami
Kusta)
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. 085779065707
Email : Sumiyatisapriasih@yahoo.com
No comments :
Post a Comment