Live Streaming Hari Kusta Sedunia 2024 |
Masih hangat diperbincangkan
dimasyarakat, konon katanya, penyakit
kusta menular sehingga stigma di masyarakat masih terus melekat dan bergulir,
padahal jika kita lihat dari sudut
pandang mikrobiologi bahwa kusta bisa tertular butuh kontak yang sangat intens,
itu artinya, Jika seseorang kontak terus menerus lebih dari 8 jam dalam waktu 8
bulan, baru bisa menular. Ini telah dibuktikan oleh Ibu Hana Krismawati, M.sc
selaku Pegiat Kusta dan Analis Kebijakan Kemenkes dari Pusat Sistem dan
Strategi Kesehatan-Minister Office)
Saat ini, Indonesia
masih peringkat ketiga besar di Indonesia, dibawah India dan Brazil untuk
penderita penyakit kusta, itu bukan prestasi yang patut dibanggakan, namun
bagaimana kita harus mengikisnya. Banyak cara yang telah dilakukan oleh NLR
Indonesia yaitu sebuah Yayasan Organinsasi non pemerintakan (LSM) yang
mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang disabilitas akibat
penyakit kusta. Kegiatan ini dimulai pada tahun 1975 dengan memberikan bantuan
ke Rumah Sakit Dr, Sutono – Surabaya.
Untuk
memperingati hari Kusta Sedunia yang diperingati setiap tgl 28 Januari. NLR
Indonesia dan Berita KBR mengadakan Live streaming terkait menampilkan
narasumber Bp. Agus Wijayanto, MMID direktur Eksekutif NLR Indonesia dan Ibu
Hana Krismawati, M. Sc selaku Pegiat kusta dan Analis Kebijakan (Pusat Sistem
dan Strategi Kesehatan-Minister Office).
Narasumber Hana Krismawati, M.Sc
Hana Krismawati, M.Sc
Dalam
presentasinya Hana Krismawati mempunyai Program Implementatif Pencegahan Kusta,
dimana banyak masyarakat Indonesia dan para gen Z masih belum mengenal dengan
baik tentang penyakit kusta ini. Edukasi ini kita dapat mengenalkan bahwa penyakit
kusta bisa disembuhkan dengan adanya kesatuan program yang bersifat inklusif,
dimana program ini harus segera diaplikasikan ke masyarakat dan tidak hanya
sekedar himbauan ataupun anjuran saja.
Pada tahun 2023
terdeteksi penyakit kusta sebanyak 14.200 orang penderita kusta baru dari
17.000, karena itu harus segera dieliminasi. Dengan adanya edukasi melalui live
streaming yang dilakukan oleh KBR dan NLR Indonesia sangat membantu masyarakat
agar memahami pencegahan dan penyembuhan penyakit kusta melalui tulisan yang
disebarkan oleh para blogger.
Narasumber Agus Wijayanto, MMID
Agus Wijayanto, MMID
Sebelum memberikan
persentasi, Agus Wijayanto, MMID selaku Direktur Eksekutif NLR Indonesia
menjelaskan bahwa NLR Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Netherlands Leprosy Relief yaitu
organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberantasan penyakit kusta. Visi NLR
Indonesia mencakup berbagai aspek untuk meningkatkan kesejahteraan penderita
kusta dan masyarakat yang terkena dampaknya.
Inilah inti dari beberapa visi NLR Indonesia :
NLR Indonesia
merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam pencegahan penyakit kusta sejak
tahun 1976. Dalam hal ini, Media sangat penting dalam menginformasikan mengenai
penyakit kusta ini. Ada tiga point utama yang telah dilakukan oleh NLR
Indonesia yaitu :
1. Mendorong kebijakan daerah agar lebih baik dalam menangani kusta
2. Bekerjasama dengan tenaga ahli Puskesmas
3. Melakukan voicing the voice untuk mendorong OYPMK dalam menginspirasi orang lain sehingga deskriminasi terhadap mereka bisa berakhir
Pentingnya
mengakhiri diskriminasi bagi pasien kusta, karena itu keluarga pasien harus memberi
dukungan penuh dan OYPMK tidak boleh dikucilkan.
Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024
Di Papua Barat
menjadi provinsi dengan prevalensi penderita kusta terbanyak dalam arti setiap
10.000 penduduk cukup tinggi, sedangkan di Jawa Tengan dan Jawa Timur merupakan
provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi. Agar jumlah penderita kusta bisa
kita tekan, bisa dilakukan melalui transformasi Kementerian Kesehatan dengan 6
pilar, salah satunya adalah transformasi layanan primer yaitu Puskesmas yang menjadi rujukan pertama
masyarakat yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap sehingga
penderita kusta bisa di deteksi di puskesmas tanpa harus ke Rumah Sakit.
Pentingnya Digitalisasi Untuk Pelaporan Penyakit Kusta
Saat ini
digitalisasi pelaporan penyakit kusta sudah mulai digalakkan agar pasien
tercatat dan bisa segera ditangani. Selain itu pelaporan digitalisasi juga bisa
melihat kemandirian obat bagi pasien untuk mencegah langkah-langkah penyakit
kusta lebih baik lagi. Sebagai terobosan baru bagi Kemenkes yang dapat
diapresiasikan oleh NLR Indonesia dengan menjangkau lebih dari 30 persen kabupaten/kota
di Indonesia dalam bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah, Kemenkes dan
NLR Indonesia berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit kusta
ini, dengan harapan agar bisa lebih baik lagi.
Salam Blogger
Sumiyati
Sapriasih
Wa No. 085779065707
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
No comments :
Post a Comment