Friday, 2 February 2024

Jangan Kucilkan OYPMK karena Kusta Tidak Menular

 

Live Streaming Hari Kusta Sedunia 2024
Live Streaming Hari Kusta Sedunia 2024

Masih hangat diperbincangkan dimasyarakat, konon katanya, penyakit kusta menular sehingga stigma di masyarakat masih terus melekat dan bergulir, padahal jika kita lihat dari sudut pandang mikrobiologi bahwa kusta bisa tertular butuh kontak yang sangat intens, itu artinya, Jika seseorang kontak terus menerus lebih dari 8 jam dalam waktu 8 bulan, baru bisa menular. Ini telah dibuktikan oleh Ibu Hana Krismawati, M.sc selaku Pegiat Kusta dan Analis Kebijakan Kemenkes dari Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan-Minister Office)

 

Saat ini, Indonesia masih peringkat ketiga besar di Indonesia, dibawah India dan Brazil untuk penderita penyakit kusta, itu bukan prestasi yang patut dibanggakan, namun bagaimana kita harus mengikisnya. Banyak cara yang telah dilakukan oleh NLR Indonesia yaitu sebuah Yayasan Organinsasi non pemerintakan (LSM) yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang disabilitas akibat penyakit kusta. Kegiatan ini dimulai pada tahun 1975 dengan memberikan bantuan ke Rumah Sakit Dr, Sutono – Surabaya.

 

Untuk memperingati hari Kusta Sedunia yang diperingati setiap tgl 28 Januari. NLR Indonesia dan Berita KBR mengadakan Live streaming terkait menampilkan narasumber Bp. Agus Wijayanto, MMID direktur Eksekutif NLR Indonesia dan Ibu Hana Krismawati, M. Sc selaku Pegiat kusta dan Analis Kebijakan (Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan-Minister Office).

 

Hana Krismawati, M.Sc
Narasumber Hana Krismawati, M.Sc

Hana Krismawati, M.Sc 

Dalam presentasinya Hana Krismawati mempunyai Program Implementatif Pencegahan Kusta, dimana banyak masyarakat Indonesia dan para gen Z masih belum mengenal dengan baik tentang penyakit kusta ini. Edukasi ini kita dapat mengenalkan bahwa penyakit kusta bisa disembuhkan dengan adanya kesatuan program yang bersifat inklusif, dimana program ini harus segera diaplikasikan ke masyarakat dan tidak hanya sekedar himbauan ataupun anjuran saja.

 

Pada tahun 2023 terdeteksi penyakit kusta sebanyak 14.200 orang penderita kusta baru dari 17.000, karena itu harus segera dieliminasi. Dengan adanya edukasi melalui live streaming yang dilakukan oleh KBR dan NLR Indonesia sangat membantu masyarakat agar memahami pencegahan dan penyembuhan penyakit kusta melalui tulisan yang disebarkan oleh para blogger.

 

Agus Wijayanto, MMID
Narasumber Agus Wijayanto, MMID

Agus Wijayanto, MMID 

Sebelum memberikan persentasi, Agus Wijayanto, MMID selaku Direktur Eksekutif NLR Indonesia menjelaskan bahwa NLR Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Netherlands Leprosy Relief yaitu organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberantasan penyakit kusta. Visi NLR Indonesia mencakup berbagai aspek untuk meningkatkan kesejahteraan penderita kusta dan masyarakat yang terkena dampaknya.

 

Inilah inti dari beberapa visi NLR Indonesia :

1. Pemberantasan Kusta, komitmen untuk berkontribusi pada pemberantasan penyakit kusta melalui program deteksi dini, pengobatan yang efentif dan dukungan bagi penderita kusta.
2. Pemberdayaan Penderita, memberikan dukungan yang komprehensif kepada penderita kusta, termasuk melalui program rehabilitasi, pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka
3. Pencegahan dan Edukasi, mengadakan kampanye edukasi dan pencegahan untuk mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kusta ini.
4. Partisipasi masyarakat, memberikan ruang bagi penderita kusta untuk berperan dalam pengambilan keputusan yg dapat mempengaruhi hidup mereka.
5. Kemitraan dan kolaborasi sangatlah penting dengan pihak terkait seperti pemerintah, organisasi nirlaba, sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama dalam memberantas kusta
6. Kesejahteraan Komunitas, melalui program-program pengembangan berkelanjutan, seperti ekonomi local dan pemberdayaan perempuan  

 

NLR Indonesia merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam pencegahan penyakit kusta sejak tahun 1976. Dalam hal ini, Media sangat penting dalam menginformasikan mengenai penyakit kusta ini. Ada tiga point utama yang telah dilakukan oleh NLR Indonesia yaitu :

1. Mendorong kebijakan daerah agar lebih baik dalam menangani kusta

2. Bekerjasama dengan tenaga ahli Puskesmas

3. Melakukan voicing the voice untuk mendorong OYPMK dalam menginspirasi orang lain sehingga deskriminasi terhadap mereka bisa berakhir

Pentingnya mengakhiri diskriminasi bagi pasien kusta, karena itu keluarga pasien harus memberi dukungan penuh dan OYPMK tidak boleh dikucilkan.

 

Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024
Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024

Di Papua Barat menjadi provinsi dengan prevalensi penderita kusta terbanyak dalam arti setiap 10.000 penduduk cukup tinggi, sedangkan di Jawa Tengan dan Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi. Agar jumlah penderita kusta bisa kita tekan, bisa dilakukan melalui transformasi Kementerian Kesehatan dengan 6 pilar, salah satunya adalah transformasi layanan primer yaitu  Puskesmas yang menjadi rujukan pertama masyarakat yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap sehingga penderita kusta bisa di deteksi di puskesmas tanpa harus ke Rumah Sakit.

 

Pentingnya Digitalisasi Untuk Pelaporan Penyakit Kusta 

Saat ini digitalisasi pelaporan penyakit kusta sudah mulai digalakkan agar pasien tercatat dan bisa segera ditangani. Selain itu pelaporan digitalisasi juga bisa melihat kemandirian obat bagi pasien untuk mencegah langkah-langkah penyakit kusta lebih baik lagi. Sebagai terobosan baru bagi Kemenkes yang dapat diapresiasikan oleh NLR Indonesia dengan menjangkau lebih dari 30 persen kabupaten/kota di Indonesia dalam bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah, Kemenkes dan NLR Indonesia berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit kusta ini, dengan harapan agar bisa lebih baik lagi.    

 

Salam Blogger

 

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com



 

No comments :

Post a Comment