 |
| Jelajah dengan Hati Bersama Dompet Dhuafa |
Hari jum’at yang lalu
kami para blogger dan influencer menjadi volunteer dalam kegiatan Jelajah Rumah
Sakit Mata Achmad Wardi Serang – Banten dan ke Pulau Panjang tema acara Bakti
Sosial. Untuk registrasi kita berkumpul di Philanthropy Building, Jl. Warung
Jati Barat No.14, Jati Padang, Pasar Minggu – Jakarta Selatan.
Sekitar Jam 10.00 wib kita berangkat dengan bis menuju RS Mata Achmad Wardi, setelah waktunya makan siang, kami semua singgah di Saung Mang Pendi. Makanan yang disajukan berupa nasi timbal, sayur asem, tahu tempe sambal, ayam bakar, tumis cumi, tongseng kambing, tumis jengkol ada juga loh …. !!!. Setelah sholat dzuhur kita lanjut perjalanan ke RSAW.
 |
| Makan Siang di Saung Mang Pendi |
Rumah Sakit Mata Achmad Wardi : Aset wakaf yang Produktif
Rumah Sakit ini merupakan salah satu hasil nyata dari aset wakaf yang produktif, yang berhasil dikelola oleh Dompet Dhuafa dengan visi yang sangat mulia untuk memberikan layanan kesehatan mata bagi masyarakat kurang mampu. Setibanya rombongan influencer dan blogger disambut dengan baik oleh dr Pradipta Suarsyaf selaku Direktur Rumah Sakit Mata Achmad Wardi.
Jelajah dengan hati bersama Dompet Dhuafa
Pada kesempatan talk
show ini, dr Pradipta Suarsyaf menjelaskan bahwa Rumah Sakit Mata Achmad Wardi
berdiri pada tgl 21 April 2018 dengan nama K.H. Achmad Wardi, beliau adalah
seorang tokoh politik di Banten yang cukup terpandang di masyarakat Banten.
RSAW ini, merupakan berbasis wakaf Dompet Dhuafa yang dapat memberikan manfaat
besar bagi masyarakat Banten dan sekitarnya, termasuk para influencer dan
blogger, kami semua diperiksa mata secara gratis.
Sebelum masuk ke ruang
Diagnostic Center kami di brifing bahwa poli Executive layanannya sangat
lengkap, mulai dari katarak center, retina center, glaucoma center, medical
check-up, hingga laboratorium dengan peralatan yang canggih dan dokter special mata
yang professional. Rencana untuk pembelian alat kesehatan sebesar 555 juta rupiah
Disni, saya berkesempatan untuk mengecek mata di diagnostic Center seperti :
1. cek ONH and RNFL OU Analysis : Optik Disc Cube 200x200
2. Macula Thichness : Macular Cube 512x128
รจ Ini hasilnya :
Optik Disc Cube 200x200
 |
| Macular Cube 512x128 |
Hari ke 2 : Kunjungan ke Pulau Panjang untuk Bakti Sosial
Di hari kedua kami mengunjungi Pulau Panjang dengan menggunakan kapal laut, ini pengalaman saya naik kapal laut sangat menyenangkan, walaupun udara sangat panas menyengat kami sangat menikmati pemandangan laut yang begitu indah ciptaan yang maha kuasa. Setibanya di dermaga Pulau Panjang kami naik mobil bak, lagi lagi pengalaman baru naik mobil baik, etapi …. Jadi inget deh … ketika masih unyu-unyu Sekolah Menengah Pertama (SMP) kami juga naik mobil truk terbuka yang besar dalam kegiatan Pramuka.
Setibanya di MAN desa Pulo Panjang kami disambut oleh ibu Emma yang begitu antusiasnya menyambut kami dengan suguhan kelapa hasil kebun. Kami para insfluencer dan blogger dapat pembagian 3 kelompok yaitu untuk 2 kelompok blogger bertugas mengunjungi 7 rumah penerima manfaat operasi gratis, sekaligus pembagian paket sembako. Untuk kelompok influencer kelas inspirasi “Jika Aku Menjadi” bersama para remaja anak SMK Pulau Panjang.
 |
| Ibu Marsinah usia 40 tahun |
 |
| Ibu Sa'diah 65 tahun |
Karena saya seorang blogger jadi memilih untuk berkunjung ke 7 rumah orang penerima manfaat yang telah menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Achmad Wardi. Rumah pertama yang saya kunjungi adalah rumah ibu Marsinah usia 40 tahun, sangat bersyukur dengan adanya operasi katarak mata saya bisa melihat kembali, dan suami saya akan menyusul bila ada program dari RSAW operasi mata gratis. Begitu juga kunjungan kedua rumah Ibu Sa’diah dengan usia 65 tahun, dia adalah seorang janda bisa melihat kembali setelah operasi mata katarak. Kunjungan ke tiga rumah ibu Amanah dengan usia 60 tahun seorang janda yang ditingga suaminya 2 tahun yang lalu, Ibu Amanah belum sempat melihat suaminya karena sudah pergi meninggalkan dunia.
Sepak Terjang dr. Pradipta Suarsyaf
dr Pradipta Suarsyaf menjabat sebagai dokter dan direktur Rumah Sakit Achmad Wardi, sebelumnya dia menjabat direktur di Pekan baru Rumah Sakit yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. dr. Pradipta Suarsyaf merupakan sosok yang suka bersosialisasi. Inilah Kisahnya : Setelah lulus dari dokter, tempat pertama saya bekerja adalah Dompet Dhuafa, temen saya dokter lainnya bekerja di puskesmas, rumah sakit, namun saya berbeda dengan teman dokter lainnya, saya ada kecenderungan untuk ikut program sosial, ketika itu dompet dhuafa ada program tentang stunting, saya diwawancarai, namiun saya tidak lulus. Jadi saya ditempatkan di Jakarta RSCM bagian tim medis untuk screening dompet dhuafa yang memerlukan pertolongan, mulai dari jemput pasien di pandeglang ke RSCM. Kemudian saya ambil S2 management, setelah lulus ditempatkan di Rumah Sakit Achmad Wardi sebagai doketr dan direktur. Ungkap dr. pradipta Suarsyaf
 |
| dr. Pradipta Suarsyaf |
Penutup
Sebagai penutup dari
perjalann ini kita makan siang bersama hasil olahab chef Amanda salah satu
influencer yang menjadi finalis MasterChef Indonesia session 10, menu masakan
nya adalah urap rumput laut, lodeh tutut. Ayam, goring, tempe goring, ikan
tongkol bakar, sayur asem, lalapam dan sambal. Yang paling special yang belum
pernah saya cicipi adalah olahan urap rumput laut dan lodeh lutut, rasanya enak
banget.
Sebelum Perjalanan
pulang kami mampir ke Pantai Munir Pulau Panjang untuk melepas lelah sejenak. Kuring
lebih jam 14.00 kami menuju kapal laut dan bis untuk menuju pulang ke kantor
dompet dhuafa. Sampai jumpa ya …. dicerita yang lebih menarik. See you …..
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
No.WA : 085779065707